Mengharukan, 76 Tahun Hidup Bersama Pasangan Suami Istri Ini Tetap Mesra

By , Selasa, 23 Juni 2015 | 05:30 WIB
My Love, Don’t Cross That River: kisah suami istri yang hidup bersama selama 76 tahun (Nova)

Film dokumenter berjudul ‘My Love, Don’t Cross That River’ yang menceritakan tentang sepasang suami istri tertua di Korea Selatan yang telah hidup bersama selama 76 tahun dan harus terpisah karena kematian sang suami telah berhasil memenangkan penghargaan Best Documentary Los Angeles Film Festival 2015.

Film dokumenter besutan sutradara Jin Mo Young tersebut telah menuai banyak pujian, sambutan positif sekaligus kritikan baik dari dalam maupun luar Korea. Meski begitu, faktanya film documenter ini berhasil meraih kesuksesan besar di Korea dengan biaya produksi hanya sekitar 109.000 Dolar Amerika saja.

Berdurasi selama 86 menit, film tersebut mengkisahkan cerita mengharukan suami istri Jo Byung Man (98 tahun) serta Kang Kye Yeol (89 tahun) dalam sebuah kesederhanaan, kesetiaan dan kebahagiaan.

Baca: 10 Tips Agar Perkawinan Langgeng

My Love, Don’t Cross That River: kisah suami istri yang hidup bersama selama 76 tahun (Nova)

Menyedihkannya, plot cerita difokuskan pada perhentian terakhir dari hubungan langgeng mereka yang sudah berlangsung selama 76 tahun tersebut. Walau dalam film tidak memaparkan latar belakang mengenai masa muda pasangan ini, tapi pengambilan gambar yang sederhana namun menyentuh seakan mampu menjawab alasan mereka bisa terus hidup langgeng hanya lewat keseharian.

Bisa dibilang, keduanya hampir tak pernah terpisahkan bahkan sampai akhir hayat ketika sang suami menjemput kematiannya. Mereka selalu pergi bersama kemanapun menggunakan pakaian tradisional Korea yang dibuat oleh sang istri.

Ada bagian film dimana sang suami menemani istrinya untuk pergi ke toilet di luar rumah pada malam hari, sementara sang istri berada di dalam, sang suami menunggu di luar sambil bernyanyi untuk menenangkan istri yang ketakutan harus berada di luar rumah saat malam hari.

Baca: Agar Pernikahan Tetap Langgeng, Begini Caranya (1)

Merasa tersentuh karena terharu, sesekali perasaan penonton pun bisa tertawa dan tersenyum ketika sang suami menggoda dan membuat lelucon dengan saling melempar bola salju ke tubuh sang istri, momen yang terlihat lucu dan intim.

Dari potongan alur film, kita bisa mengetahui jika mereka menikah di usia muda, bahkan saat itu sang istri Kang Kye Yeol baru berusia 14 tahun. Mereka tumbuh dewasa bersama dan ada bagian dimana sang suami berujar jika ia tidak bisa tertidur jika sang istri belum tertidur di dekatnya.

Baca: Mau Sukses Menjalani Hubungan? Patuhi 3 Hal Ini

Singkat cerita, akhir kisah kebersamaan mereka sebagai suami istri yang langgeng dan setia harus terpisahkan oleh kematian yang semakin mendekat. Hal ini dimulai saat satu dari dua anjing peliharaan mereka tiba-tiba meninggal lalu dikubur di dekat rumah mereka.

My Love, Don’t Cross That River: kisah suami istri yang hidup bersama selama 76 tahun (Nova)

Ketika sang suami berjalan untuk mengantar mayat bintang peliharaan kesayangan mereka, ada dialog dimana sang istri mengucap, “now its our beloved dog leave us, soon my beloved husband will leaving me alone, and I will follow next him,” ucapnya seraya meneteskan air mata.

Baca juga: Pacaran Terlalu Lama Membuat Hubungan Cenderung Kandas

Kondisi kesehatan sang suami pun berangsur memburuk diiringi penyakit batuk yang tidak kunjung sembuh setiap malam. Para kerabat pun sudah mengatakan jika  cepat atau lambat sang suami akan segera segera meninggal.

Sesi film paling mengharukan ketika para dokter menyerah dan tidak ada satupun yang mau memberikan resep atau obat untuk mengurangi rasa sakit sebelum ajal menjemput sang suami, sementara sang istri terlihat sangat sedih sambil menangis dan memohon pertolongan sembari mendekap tubuh sang suami.

Hebatnya, meski dirilis dalam skala kecil di teater atau bioskop lokal pada bulan November 2014 lalu, film tentang suami istri yang bersama selama 76 tahun lalu terpisahkan kematian ini sanggup menarik banyak masyarakat untuk menontonnya hanya dari mulut ke mulut.