Sejumlah Penyakit Yang "Akrab" Dengan Bayi

By nova.id, Selasa, 14 Desember 2010 | 17:07 WIB
Sejumlah Penyakit Yang Akrab Dengan Bayi (nova.id)

Berhubung masih rentan, si kecil jadi gampang terkena penyakit. Nah, apa saja penyakit yang umum menyerang bayi, mari kita simak paparan berikut ini dari ahlinya, Dr. Najib Advani, SpAK. MMed. Paed., pengasuh rubrik Tanya Jawab Kesehatan Anak di nakita.

KOLIK

Banyak yang mengidentikkan kolik dengan bayi menangis tanpa sebab pada jam-jam yang sama setiap hari, biasanya sore hari. Kolik adalah kram atau kejang usus. Gejalanya, bayi menangis keras dengan perut kembung dan sering buang angin. Namun setelah menangis, bayi akan segar kembali dan melanjutkan aktivitasnya seperti biasa. Itulah mengapa, kolik tak berbahaya.

Jadi, Bu, tak usah khawatir lagi, ya. Biasanya yang membuat stres orang tua karena apapun cara penanganannya, bayi yang mengalami kolik akan tetap menangis; digendong pun ia menangis, apalagi ditaruh di boksnya. Nah, pertolongan pertama yang bisa dilakukan dengan mengoleskan minyak telon di perutnya.

Tapi apa penyebab kolik, hingga kini belum diketahui. Ada beberapa teori, salah satunya, kolik terjadi pada bayi yang menyusu dari botol lantaran posisinya kurang tepat kala menyusu. Akibatnya, bayi terlalu banyak menelan angin sehingga menyebabkan perutnya kembung.

Biasanya, kolik hanya menyerang bayi usia 3 bulan ke bawah. Jadi, nantinya kolik akan hilang sendiri. Tapi bila kolik sering berulang setelah usia di atas 3 bulan, sebaiknya bayi diperiksakan ke dokter. Apalagi bila koliknya disertai demam.

MUNTAH

Rasanya tak ada bayi yang tak mengalami gumoh. Biasanya gumoh terjadi setelah bayi usia menyusu, lantaran susu yang diberikan terlalu banyak sehingga susu jadi luber keluar. Ibarat mengisi air terlalu banyak dalam sebuah ember sehingga luber, begitu juga bila bayi terlalu banyak menyusu.

Tapi muntah yang dimaksud di sini bukan gumoh, lo, melainkan muntah dalam arti sebenarnya. Kalau gumoh, kan, cuma meleleh di sisi mulut bayi. Beda dengan muntah yang mengeluarkan isi perut dengan cara memancurkannya melalui mulut. Nah, bila ini terjadi berkali-kali harus segera dibawa ke dokter. Soalnya, muntah sama dengan demam, hanya merupakan gejala suatu penyakit. Jadi, dengan dibawa ke dokter dapat segera dideteksi penyakit apa dibalik muntah tersebut; apakah bayi mengalami muntaber, radang usus, radang saluran cerna, sumbatan saluran cerna, atau yang lainnya.

Orang tua juga harus hati-hati bila si kecil yang berusia 6 bulan dan bertubuh gemuk mengalami muntah secara tiba-tiba disertai sakit perut dan BAB-nya ada darah serta lendir. Kemungkinan ia mengalami intususepsi, yaitu usus masuk ke dalam usus. Ia harus segera ditolong karena berbahaya dan biasanya segera harus dioperasi.

Akan halnya gumoh, penyelesaian paling mudah ialah mengurangi porsi menyusunya tapi dengan frekuensi lebih sering. Misal, si kecil biasanya menyusu 6 kali 120 cc, berarti ia sehari memperoleh 720 cc. Nah, Ibu bisa mengubahnya menjadi 8 kali 90 cc. Jika sudah diubah seperti itu namun si kecil masih juga sering gumoh, berarti ia harus diperiksakaan ke dokter. Mungkin ia mengalami gangguan pencernaan.

DEMAM