Hati-Hati Alergi Pada Anak

By nova.id, Senin, 13 Desember 2010 | 17:01 WIB
Hati Hati Alergi Pada Anak (nova.id)

Ikam I bisa diperiksa di laboratorium karena berhubungan dengan derajat berat asma. Kendati tidak ada gejala, alergi Ikam I ini pada anak alergi lebih tinggi bila dibanding dengan anak normal. "Karena pada anak normal, Ikam I tidak dibentuk."

Menurut penelitian Karnen, dari 5000 pasien di kliniknya, golongan umur paling banyak adalah pada usia 6-7 tahun. "Namun ada juga yang terjadi pada usia di bawahnya. Hal itu karena pada anak yang memiliki alergi di usia muda, bisa mendapatkan banyak pencetus alergi di masa-masa bermainnya ini."

Yang jelas, bila anak yang alergi pada hal tertentu, misal, debu. Kemudian dengan sengaja dihembuskan debu padanya, maka dia akan segera mendapat reaksi alergi yang disebut reaksi cepat. "Reaksi akan menghilang, tapi 8-10 jam kemudian timbul lagi yang disebut reaksi lamban."

Dalam kehidupan sehari-hari, alergi dapat dilihat bila serangan akut; serangan klinis yang terus-menerus, ringan, sebentar-sebentar muncul, dan kemudian menghilang yang disebut intermittent. "Saat tidak terserang alergi, dia sehat-sehat saja, kok." Yang kronis; alergi terjadi terus-menerus; ada yang ringan dan yang berat. Semua penderita alergi mesti dijaga jangan sampai bereaksi alergi terus-menerus. Penderita alergi akut lebih berat dampaknya, bahkan bisa sampai meninggal. "Tapi bukan berarti penderita alergi kronis yang kelihatannya tidak berat tidak memerlukan perhatian orang tua, lo."

CARA PENCEGAHAN

Nah, Bu-Pak, langkah pencegahan yang bisa dilakukan adalah menjauhkan atau menghindarkan anak dari faktor pencetus alergi. Misal, anak alergi terhadap debu rumah. Jagalah kebersihan rumah, jangan biarkan debu-debu menempel di karpet, bantal, gorden, dan lain-lain. Atau bila anak alergi pada udang, ya, jangan diberi udang.

Jadi, yang terpenting justru Bapak-Ibu tahu persis faktor pencetusnya. "Sebab bila terlambat diketahui penanganan dan pengobatannya akan berjalan lama." Anak alergi akan semakin sensitif, misal, jadi alergi bau-bauan, wangi-wangian, semprotan serangga. "Padahal prinsipnya, obat-obatan buat penderita alergi hanya mengurangi kadar alergi bukan menyembuhkan secara total." Tapi, tentu saja orang tua tak perlu terlalu khawatir karena bukan berarti anak alergi tidak bisa berprestasi optimal. Yang terpenting bagaimana usaha Bapak-Ibu membantu anak tetap maju dan berkembang, kan?

Artha Ariadina

 ANEKA ALERGI PADA ANAK

ASMA

* Penyebab: tungau debu rumah, bubuk-bubuk kecoa mati yang jadi debu kemudian terhirup oleh anak, bulu binatang seperti kucing dan anjing.

* Gejala: sesak napas/bengek/mengi, sedangkan alergi hidung mengalami hidung tersumbat; kalau pagi bersinnya bertubi-tubi dan disertai rasa pusing.