Hati-Hati Alergi Pada Anak

By nova.id, Senin, 13 Desember 2010 | 17:01 WIB
Hati Hati Alergi Pada Anak (nova.id)

* Pencegahan: jangan biarkan debu menempel di mana-mana. Intinya selalu jaga kebersihan rumah dan seisinya, baik gorden, sprei, bantal, karpet, boneka. Jangan memelihara hewan yang bisa jadi pencetus alergi.

* Penanganan: jangan panik bila anak sedang kambuh. Berikan obat hanya atas resep dokter. Biasanya berupa tablet, puyer atau sirop. Bagi penderita akut, dokter akan memberi obat semprotan. Yang terpenting, Bu-Pak, jangan asal menggunakan obat, tapi dosis harus dalam pengawasan dokter. "Karena alergi ini bersifat menetap dan tak bisa disembuhkan."

ALERGI MAKANAN

* Penyebab: zat-zat tertentu dalam makanan, misal, makanan yang mengandung protein seperti telur, kacang-kacangan, seafood, susu.

* Gejala: pada kulit bisa timbul biduran; bentol-bentol disertai gatal. Bila pencernaan yang kena, penderita akan merasa mual, sakit perut, dan diare. Apabila mengenai saluran pernapasan, akan mengalami sesak napas seperti halnya penderita asma. Reaksi cepat sehingga bisa mengakibatkan pingsan disebut anafilaksis atau renjatan. "Pernah ditemukan kasus di Amerika, ada orang alergi kacang langsung pingsan setelah makan kacang."

* Pencegahan: hindari makanan yang jadi pencetusnya. Gantilah dengan makanan pengganti yang mengandung kandungan gizi hampir sama. Misal, bila alergi susu sapi gantilah dengan susu kedelai, atau alergi kuning telur gunakan putihnya saja.

* Penanganan: konsultasikan dengan dokter jenis diet yang tepat bagi anak. Lebih baik lagi bila ibu memiliki buku kecil mengenai makanan anak, sehingga bisa dipantau sampai anak dewasa.

DERMATITIS KONTAK

* Penyebab: alergi terhadap makanan tertentu (lihat: alergi makanan) atau bahan-bahan tertentu seperti bahan yang berbulu (selimut), perhiasan yang terbuat dari bahan imitasi, nikel, karet, atau karena bahan kosmetika atau wewangian tertentu.

* Gejala: gatal, dan timbul bercak kemerahan yang bisa terdapat di tangan, lipat siku dan lutut dan bisa menyebar ke seluruh badan. Jangan sampai anak terus menerus menggaruk bagian yang gatal karena bisa menimbulkan infeksi.

* Pencegahan: hindari menggunakan barang-barang pencetus alergi. Anda bisa mengetahuinya bila terjadi reaksi alergi setelah memakainya. Segera ganti pakaian bila ia berkeringat secara berlebihan karena bisa menimbulkan eksim. Perhatikan juga kosmetika yang dipakai pada bayi atau anak, semisal bedak atau sabun.

* Penanganan: berkonsultasi dengan ahli. Biasanya anak akan diberi obat anti alergi, entah itu salep atau obat minum. Ingat, jangan sekali-kali memberi sembarangan obat atau orang tua mencoba mengatasi dengan cara sendiri, karena dikhawatirkan malah akan memperparah kondisi anak.