TabloidNova.com - Seorang sejarawan dan novelis asal Italia, Angelo Paratico, mengemukakan hasil penelitian terbarunya, bahwa sosok wanita dalam lukisan yang terkenal sepanjang masa, Mona Lisa, adalah seorang budak Cina yang memiliki hubungan dengan ayah sang pelukis, Leonardo Da Vinci.
Angelo telah menghabiskan hidupnya selama 20 tahun terakhir ini dengan tinggal dan bekerja di Hong Kong, sambil meneliti hubungan antara Tanah Air-nya dan Cina, selama setengah abad.
Angelo juga mengatakan, telah mendokumentasikan berbagai penemuannya selama dua tahun penelitian, dalam sebuah buku: Leonardo Da Vinci: A Chinese Scholar Lost in Renaissance Italy.
Lewat buku yang dijadwalkan akan diterbitkan pada tahun 2015 ini, Angelo juga mengungkapkan bukti dan mengklaim bahwa Da Vinci memiliki keterkaitan yang sangat kuat dengan sebuah negeri di Timur Jauh. Kepada South China Morning Post, Angelo mengatakan, "Saya yakin 100 persen, ibunda Leonardo adalah wanita oriental. Tetapi untuk membuatnya menjadi China oriental, kita masih perlu menggunakan metode deduktif."
Angelo memaparkan salah satu dokumen, "Salah satu klien ayah Leonardo yang kaya raya, memiliki budak bernama Caterina. Setelah tahun 1452, Leonardo pun lahir. Seiring dengan itu, dokumen mengenai Caterina hilang dan ia pun tidak lagi bekerja di klien ayah Leonardo."
Ayah Da Vinci adalah seorang notaris hukum dan memilik istri yang diyakini bernama Caterina, yang menurut beberapa laporan adalah seorang petani lokal. Akan tetapi, penemuan Angelo yang terbaru mengklaim, kemungkinan besar ibu Da Vinci adalah seorang budak.
Untuk mendukung teorinya, Angelo juga mengatakan, "Selama masa Renaissance, negara-negara di Eropa seperti Italia dan Spanyol ketika itu memang dipenuhi banyak budak yang berasal dari negeri oriental." Angelo juga mengklaim, ada aspek-aspek tertentu dari kehidupan Da Vinci dan karyanya yang mengaitkan dirinya dengan nuansa oriental.