Pola makan seimbang sudah dipenuhi, tapi berat badan justru semakin bertambah naik. Anda jangan panik apalagi mengurangi porsi makan dengan drastis.
Lebih baik ikuti penjelasan Dr. Bahdar T. Johan, Sp .PD., dari RS Premier Bintaro mengenai beberapa faktor yang dapat menyebabkan berat badan naik tiba-tiba.
Cushing Syndrome
Mungkin Anda asing dengan istilah cushing syndrome. Sederhananya sindrom ini ditandai dengan stres.
Jika dilihat dari penyebabnya, sindrom ini disebabkan gangguan kortisol yang terlalu tinggi. Padahal kortisol merupakan hormon stres tubuh yang utama. Pada saat stres, kadar kortisol dapat meningkat dan jika kondisi ini berlangsung lama, hormon ini akan bertambah dan merajai tubuh.
Jika ini terjadi, maka pengolahan lemak, protein, dan karbohidrat pun terhambat. Akibatnya, kenaikan berat badan pun tak terhindarkan. Yang aneh, lemak dalam tubuh terakumulasi hanya di daerah wajah, perut dan pundak. Sedangkan daerah tangan dan kaki justru langsung atau cenderung lebih kurus dari biasanya.
Solusinya? Tentu saja menjauhkan pikiran dari hal-hal yang membuat stres.
Hipertiroid
Hipertiroid merupakan ketidakseimbangan metabolik akibat produksi kelenjar tiroid (penghasil hormon yang mengatur metabolisme) dalam tubuh secara berlebihan. Kaum wanita harus lebih waspada. Pasalnya, hipertiroid lebih sering terjadi pada wanita, daripada lelaki.
Secara medis, kondisi ini memperlambat metabolisme dan mengganggu aktivitas pencairan lemak dalam tubuh. Akibatnya, lemak menumpuk dan obesitas pun tak dapat dihindari.
Untuk mencegahnya, sangat dianjurkan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin dan mineral tinggi, juga asupan antitiroid. Karena, dua unsur ini membantu kelancaran sekresi hormon peningkat kekebalan tubuh, serta membersihkan racun di ginjal yang menghambat keseimbangan hormon tiroid dalam darah, lho.
Hormon Testosteron
Meski jumlahnya lebih sedikit dari pria, wanita juga memiliki hormon testosteron. Jika jumlahnya meningkat, secara fisik bisa menyebabkan sindrom ovarium polikistik (SOPK), yaitu kelainan kelenjar adrenal.
Gambarannya seperti ini, ketika kelenjar adrenal terpengaruh, sel-sel tubuh akan resistensi (menolak) insulin. Padahal hormon pada insulin itu sangat diperlukan untuk memproduksi pankreas yang berfungsi memecah gula dalam tubuh.
Kondisi ini biasanya tak disadari dan dimengerti wanita hingga berat badan mereka naik secara tiba-tiba, karena gula dalam darah mereka tidak terurai sempurna.
Oh iya, kelebihan hormon testosteron juga bisa membuat perempuan memiliki beberapa karakter pria. Misalnya, badan lebih kekar, suara berubah layaknya pria, dan lain-lain.
Alat Kontrasepsi atau KB
Meski tak semua wanita mengalami ini, salah satu efek penggunaan alat kontrasepsi hormonal adalah retensi cairan (yang dipicu oleh hormon progesteron) atau penimbunan cairan dalam tubuh dan merangsang nafsu makan.
Berat badan pun meningkat dan tentu saja Anda merasa lebih gemuk. Jika tidak nyaman dengan berat badan Anda, ada baiknya Anda mengganti alat kontrasepsi dengan IUD (spiral) yang relatif tidak punya efek samping. Tentunya berkonsultasilah dengan dokter kandungan agar analisisnya lebih akurat.
Kekurangan Asam Lemak Esensial
Asam lemak esensial sangat penting karena menghasilkan hormon yang dapat mempertahankan tingkat metabolisme tubuh. Jika tubuh kekurangan asam lemak esensial, organ dalam tubuh akan semakin rentan, bahkan rusak. Akibatnya organ tubuh tidak bisa bekerja dengan baik dan lemak tertumpuk.
Untuk mengantisipasinya, Anda membutuhkan makanan yang mengandung Omega 3 dan Omega 6. Sebut saja makanan laut seperti tuna, salmon, dan kerang. Bisa juga dari minyak kedelai, biji blewah, sayuran berdaun, walnut, bahkan alpukat.
Menopause
Penurunan jumlah hormon secara drastis bisa diakibatkan oleh menopause, sehingga banyak wanita yang mengalami nafsu makan meningkat.
Sayangnya, menopause juga memperlambat metabolisme yang mengakibatkan lemak sulit terbakar yang mengakibatkan kenaikan berat badan. Ditambah lagi pada masa-masa menopause, kebanyakan perempuan enggan berolahraga. Jadi, ada baiknya juga sebelum masa menopause datang, Anda sudah rutin berolahraga.
Kurang Tidur
Siapa bilang tidur larut malam membuat badan kurus? Makin sering bergadang, sebenarnya manusia cenderung makin suka ngemil di malam hari. Kebiasaan macam ini tentunya dapat mengakibatkan bertambahnya asupan kalori.
Keinginan ngemil ini sebenarnya dipicu oleh zat kimia (hormon pemicu nafsu makan) pada tubuh yang keluar saat kita begadang. Hormon ini membuat perut tidak akan pernah merasa kenyang. Aktivitas begadang juga dapat menghambat kemampuan tubuh membakar lemak. Maka dari itu, usahakan tidur 7-9 jam setiap malam kalau tidak mau badan Anda gemuk.
Hamil
Tubuh Anda gemuk pada saat sedang hamil? Itu wajar saja. Karena bobot tubuh yang ada pada saat hamil bertambah dengan berat janin dalam rahim, bobot plasenta, payudara yang membesar karena sudah memproduksi ASI, volume darah yang bertambah, dan juga lemak tubuh.
Selama menurut dokter kandungan masih dalam tahap wajar, tak usah mengkhawatirkan berat badan kala hamil. Ssstt, biasanya wanita hamil lebih seksi, lho.
Ester Sondang / bersambung