Serangan Jantung, Antara Mitos dan Kenyataan

By nova.id, Jumat, 23 April 2010 | 03:21 WIB
Serangan Jantung Antara Mitos dan Kenyataan (nova.id)

Serangan Jantung Antara Mitos dan Kenyataan (nova.id)

"Foto: Ist "

Tiap 32 detik seorang warga negara AS meninggal lantaran serangan jantung. Dan serangan jantung merupakan satu di antara dua kematian.

Bahkan menurut data tercatat 20 persen angka kematian karena hal itu dalam 10 tahun terakhir.

Namun tak perlu berkecil hati. Karena temuan-temuan baru ternyata dapat memperbesar peluang Anda mencegah serangan atau kembali hidup normal setelah mengalami serangan maupun menjalani operasi.

"Kesehatan untuk sembuh merupakan modal utama," Dr Bernadine P Healy, presiden terpilih Asosiasi Jantung Amerika.

Berikut ada 10 informasi yang dapat "meluruskan" umum yang terlanjur salah kaprah mengenai serangan jantung.

1. Meledakkan perasaan merupakan sistem pengaman terbaik.

Menurut mitos hanya mereka yang berkepribadian agresif, keras kepala atau golongan tipe A dapat terkena serangan jantung.

Nyatanya mereka yang termasuk tipe B atau merek yang dikenal lebih ramah dan kalem memiliki peluang sama atau bahkan lebih besar.

Baik wanita maupun pria. Karena mereka justru cenderung memendam emosi dan tak memiliki saluran yang sehat untuk mengeluarkan uneg-uneg.

2. Makin banyak berolah raga makin baik.

Itu menurut anggapan kuno. Karena nyatanya hanya olah raga teratur dan menurut takaranlah yang dapat memperbaiki kadar kolesterol dalam darah.