Kecil-Kecil, Kok, Suka Nenangga

By nova.id, Sabtu, 31 Juli 2010 | 17:09 WIB
Kecil Kecil Kok Suka Nenangga (nova.id)

Seringkali kita merasa tak enak bila si kecil berlama-lama main di rumah tetangga. Takutnya, si kecil nanti bikin ulah macam-macam sehingga mengganggu si tetangga.

Nah, untuk mengetahui bagaimana sebenarnya anak kita, entah dia nakal atau pendiam dan sebagainya, maka kita harus menjalin komunikasi dengan si tetangga. Hal ini juga penting untuk kita mengamati bagaimana perkembangan anak kita, karena anak, kan, berkembang enggak melulu di dalam rumah. "Perkembangan anak yang tepat adalah bisa berada di mana pun dengan keunikannya dan ekspresi yang jelas," ujar Rosa.  

Nah, lewat kerja sama dengan tetangga, kita akan tahu tentang apa yang terjadi pada si kecil di luar pengetahuan kita. Malah bila perlu, anjur Rosa, sesekali kita juga perlu mendampingi si kecil saat bermain di rumah tetangga, sekalian bersilaturahmi dengan tetangga. "Sehingga kita bisa melihat bagaimana kemampuan anak bergaul, baik dengan temannya sebaya maupun orang dewasa."

Hanya saja Rosa mengingatkan agar kita berhati-hati, jangan sampai kita malah merasa bersaing dengan si tetangga. Maksudnya, bila kita melihat dampak buruk timbul pada si kecil gara-gara nenangga, jangan lantas kita mengatakan bahwa norma di rumah sebelah itu jelek dan norma di rumah kitalah yang bagus. Jangan pula kita menasihati si tetangga. "Kita harus menghormati norma keluarga lain, terlepas dari baik-buruk atau benar-salah. Tanggung jawab kita adalah membantu anak kita menginternalisasikan value yang kita yakini benar."

Jadi, kalau si kecil kemudian suka memukul, misalnya, lantaran melihat Tante di sebelah suka memukul anaknya, maka katakanlah, "Bunda di rumah mengajari Kakak enggak boleh memukul karena memukul itu membuat sakit. Biar saja kalau Tante di sebelah mau melakukan itu, tapi Kakak nggak boleh melakukannya."

Hasto Prianggoro / nakita