Walaupun melihat anak-anak yang lahir diluar nikah dengan berbagai masalah dan proses kelahiran tidak normal, Chemy melihat anak-anak ini masih memiliki masa depan.
"Saya yang tanggung resiko di sini. Termasuk ketika ada bayi yang meninggal dunia, lantas saya dibilang menganiaya," ujarnya menyinggung soal laporan ke Bareskrim Mabes POLRI soal panti asuhan Samuel.
Dalam operasional sehari-hari, Chemy memiliki 4 sampai 5 orang asisten rumah tangga yang siap mengamankan panti asuhannya. "Hanya satu (yang bekerja) lama di saya, bibi Sumini itu," ujarnya lagi.
Atas tuduhan bayi yang meninggal dunia, Chemy berkilah jika bayi tersebut memang sudah bermasalah sejak dilahirkan. Ditambah dengan musim yang tak menentu sehingga bayi tersebut menderita sakit akut dan meninggal dunia.
"Bayi itu juga (waktu) lahir mau dioperasi karena ibunya bermasalah. Tapi mukjizat sehingga lahir tak perlu dioperasi," ujarnya.
Soal lebam pada anak-anak, Chemy menolak jika hal tersebut dilakukan oleh anggota keluarganya. "Itu tdk tahu pemberitaan dari mana. Engga betul itu bohong semua. Kalau ada gigitan dari kakak, darimana itu (cerita)," ujarnya.
Chemy menambahkan jika tempat yang dihuni anak-anak sekarang merupakan tempat yang baru dihuninya 2 minggu ini. "Kita sedang dalam proses pindah ke sini," tambahnya menambahkan alasan panti asuhannya tak punya banyak fasilitas pendukung.Laili