Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Ibarat Ikan Salmon (2)

By nova.id, Rabu, 16 Januari 2013 | 06:12 WIB
Basuki Tjahaja Purnama Ahok Ibarat Ikan Salmon 2 (nova.id)

Sebagai pengganti untuk melanjutkan pembangunan di Belitung Timur Ahok berkali-kali memaksa sang adik, Basuri, untuk maju ikut pilkada. "Awalnya saya menolak, tapi lewat perjuangan panjang dan meyakinkan diri bahwa ini adalah amanah Tuhan, saya bersedia,' kata Basuri.

Lantas, bagaimana komentar Ahok setelah Basuri berhasil memenangi pilkada dengan bersih dan transparan? "Datar-datar saja responsnya. Mungkin jaim (jaga image, Red.), ha ha ha," tukas Basuri lagi.

Tak Alpa Baca Alkitab

Kini, kegiatan Buniarti setelah putra sulungnya menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, ikut bertambah. Seiring dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Pulau Belitung, "Banyak juga yang datang berkunjung ke rumah, mau bertemu Mamanya Ahok kata mereka," ujar Buniarti sambil tertawa.

Jika tik sedang beristirahat, Buniarti dengan senang hati menerima para tamu untuk mengobrol dan berfoto. "Banyak juga yang ingin melihat foto Pak Ahok sewaktu masih kecil. Ya, saya keluarkan koleksi album saya."

Bila masih ada waktu luang, Buniarti kini lebih suka menonton tayangan berita di televisi. "Setiap hari sekarang ada berita soal Pak Jokowi dan Pak Ahok, saya suka nonton," ucap wanita ramah ini.

Kadang-kadang, ia juga memberi komentar kepada Ahok jika ada pemberitaan negatif tentangnya. Misalnya, saat Ahok marah-marah di dalam rapat. "Ahok bukannya mau marah-marah, dia itu gemas kalau melihat ada yang salah. Dia pikir dengan marah-marah bisa mengubah orang menjadi benar," bela Buniarti.

Pandangan Basuri lain lagi. Sama-sama menjadi pemimpin daerah, Basuri mengaku bisa memahami tindakan Ahok mengunggah berbagai rapat ke kanal YouTube. "Sebagai pemimpin, kami ingin bekerja setransparan mungkin. Jadi kalau kami benar, publik juga mendukung. Kalau sudah ada dukungan publik, oknum yang ingin berbuat curang jadi tak berani," ujar bapak tiga anak ini.

Bagaimana pun, dukungan Buniarti dan Basuri serta keluarga selalu menyertai Ahok. Ahok pun, menurut Buniarti, tak pernah alpa membaca alkitab setiap jam 04.00 pagi. "Dengan begitu, setiap hari dia jalani dengan yakin bahwa dia melakukan sesuatu yang benar," ujarnya.

"Ahok adalah kebanggaan keluarga juga kebanggaan masyarakat Belitung," sebut Basuri. Ia lantas mengibaratkan Ahok seperti ikan salmon. "Dia berenang melawan arus untuk bertelur dan mencetak generasi baru. Biarlah Ahok menulis sejarah dirinya. Benar atau salah, masyarakat lah yang nanti akan menilainya."

Ajeng