Geliat Bisnis Spa Rumahan (1)

By nova.id, Minggu, 16 Oktober 2011 | 23:18 WIB
Geliat Bisnis Spa Rumahan 1 (nova.id)

Geliat Bisnis Spa Rumahan 1 (nova.id)
Geliat Bisnis Spa Rumahan 1 (nova.id)

"Foto: Nove "

Amplop Gaji

Menurut Metty, bisnis yang dilakukan Ibu Pendit, begitu ia biasa dipanggil, masih konvensional. Misalnya, di kasir masih pakai bon dan ditulis tangan, belum pakai komputer. Begitu juga sistem penggajian karyawannya baru tahun ini pakai internet banking. "Biasanya gaji pakai amplop, jadi kalau ada selisih uang harus buka amplop lagi. Padahal karyawannya sudah mencapai 100 orang," kata Metty yang bertugas mengurus karyawan dan gaji.

Sang ibu merasa sudah nyaman dengan cara lama. "Promosi pun dari mulut ke mulut saja, bahkan situs juga belum ada. Kendalanya, karena tidak ada sumber dayanya, paling muncul dari komentar dari FB orang saja. Sebenarnya, kalau diterapkan mungkin bisa lebih besar dari ini."

Karyawan pun ada yang saling menikah di tempat ini. "Mereka beranak pinak di sini, tukang kebun menikah dengan capster. Nah, ruginya kalau liburan semua, pulang kampung seperti bedol desa," papar Metty yang mengaku meraih omzet sekitar Rp 500 jutaan per bulan.

Dalam sehari, Nadya bisa menerima 50 konsumen. Di hari Sabtu dan Minggu, bisa tiga kali lipatnya. "Terhadap pegawai, selalu kami tekankan bisnis ini adalah melayani orang, artinya harus melayani tamu dengan baik, bersih, mementingkan semua orang, dan menciptakan suasana nyaman ke tamu."