Hari--hari Selly di Penjara

By nova.id, Sabtu, 6 Agustus 2011 | 01:54 WIB
Hari hari Selly di Penjara (nova.id)

Aku sih tergantung saja sama pengacara, aku juga nggak diam-diam saja. Kalau memang ijinkan ya aku mau saja ngomong. Jujur aku juga takut dengan media  karena media sudah membuat statement "selly penipu". Padahal di dalam sini juga lebih banyak penipu sampai yang milyaran juga ratusan juta.

Kalau soal tuduhan penipuan, itu aku juga sudah melaporkan (terkait akun FB palsu, red.) dan ada berkasnya sudah di Polda. Aku merasa itu juga bukan akun FB ku dan sudah ditelusuri oleh tim cyber crime investigation. Ada IP address dan terbukti bukan aku yang punya. Jadi kalau mungkin dibilang banyak yang ditipu, mungkin uangnya masuk ke orang itu. Tapi yang jelas, berkas perkara (cyber crime, red.) sudah di Alam (pengacara Selly, red.).

Tuntutan katanya baru satu, sedangkan sisanya masih banyak?

Nggak ada itu. Kita kan sampai buka posko kemarin. Kalau memang ada yang masih merasa dirugikan, kenapa tidak ada yang melapor? Bahkan kita kemarin sempat buka posko sampai 2 minggu di jalan wijaya, belum ada yang melapor.

Uang yang didapat dari meminjam itu dipakai untuk apa? Bahkan ada tuduhan punya kelainan yang membuat hobi meminjam uang?

Aku nggak tahu deh. Sekarang kalau memang aku tidak baik, nggak mungkin aku diperbantukan di bagian registrasi LP Paledang ini. Aku juga bingung kenapa muncul tuduhan seperti itu. Apalagi ini kan bukan kasus pencurian, kenapa ada tuduhan klepto atau kelainan.

Nah, kalau soal uang 10 juta itu sebagian aku memang sudah belikan barang. Sudah ada bukti handphone yang sudah disita pengadilan. Kebetulan waktu pembuktian itu bersamaan dengan saat pembelaan. Aku juga tidak mengerti bagaimana media bisa menuduh macam-macam. Aku jadi terlihat bersalah juga.

Selama  di sini bagaimana perlakuan yang lain?

Alhamdulillah baik-baik saja. Mikir sih sempat dianggap sombong, padahal aku sama saja seperti mereka. Makan juga nasi bui aku makan.

Vonis 11 bulan, berarti kurang 7 bulan lagi di LP. Rencana kalau sudah keluar?

Mau usaha lagi, mungkin sedikit kapok ya. Trauma! Kalau diinget-inget, itu kan perjanjian sejak 30 januari untuk 10 minggu. Tapi tanggal 5 februari dia sudah melaporkan, Cuma karena uangnya juga pinjaman. Tapi dia bilang karena aku susah dihubungi jadi dia melaporkan. Padahal aku sedang berada di satu tempat yang aku nggak bisa dihubungi, itupun Cuma satu hari. Wajar dong, kecuali kalau sampai 3-4 hari tidak bisa dihubungi. Bahkan tanggal 4 Februari aku sudah hubungin Vika bilang kalau uang sudah aku belikan barang dan sisanya bisa dikembalikan. Dia bilang, kekeuh minta dikembalikan uang bersama bunganya karena ternyata uang itu uang pinjaman dari Soraya itu. Dan aku nggak tahu menahu soal dia pinjam ke Soraya itu.

Setelah terjerat kasus ini lantas bagaimana memandang masa depan?