Yoyoh Dalam Kenangan Budi

By nova.id, Selasa, 7 Juni 2011 | 05:05 WIB
Yoyoh Dalam Kenangan Budi (nova.id)

Yoyoh Dalam Kenangan Budi (nova.id)
Yoyoh Dalam Kenangan Budi (nova.id)
Yoyoh Dalam Kenangan Budi (nova.id)

"Bersama sejumlah aktivis dunia, Yoyoh melakukan aksi kemanusiaan di Libanon (Foto: Dok Pri) "

Ingin Seperti Umi

Karena hanya menderita memar, saya sampaikan ke teman-teman, saya ingin sekali menghadiri pemakaman. Mereka langsung berkoordinasi untuk mencari rumah sakit di Tangerang yang punya fasilitas helipad. Dari situ, dengan menggunakan helikopter, saya diterbangkan ke RS Siloam dan dengan mobil ambulans dibawa ke Desa Belendung.

Jenazah sudah siap dimakamkan. Dalam posisi berada di ranjang perawatan dengan sandaran ditegakkan, saya lihat banyak pelayat. Anak-anak mendekati saya. Saya beri isyarat ke mereka agar tidak menangis. Kepada si bungsu, saya katakan, "Masih ada Abi." Prosesi pemakaman berjalan lancar.

Seusai itu, selama seminggu saya dirawat di RS Siloam, sementara dua anak saya dan Paman dirawat di RSCM. Syukurlah, mereka sudah pulang untuk menjalani pemulihan.

Tentu banyak kenangan manis selama kami berumah tangga. Ia aktivis yang sangat peduli dengan persoalan ibu dan anak. Ia juga peduli dengan bidang pendidikan. Selama tiga periode, Umi terpilih sebagai anggota DPR. Di sela kesibukan menjadi anggota dewan, Umi kerap jadi pembicara dalam berbagai seminar. Baik di dalam maupun luar negeri.

Ia juga aktif dalam persoalan kemanusiaan. Salah satunya, ia pernah menempuh bahaya dengan bergabung dalam tim relawan dunia melakukan misi kemanusiaan dengan masuk ke Gaza, Palestina. Ketika itu, ia membawa bantuan uang ratusan dolar AS dan sebuah mobil ambulans.

Atas kegigihan Umi, pemerintah setempat memberi anugerah padanya sebagai warga kehormatan. Selain itu, Umi pernah mendapat penghargaan dari International Moslem Women Union (IMWU) tahun 2000 dan 2003.

Ia memang begitu aktif, tapi tak pernah melupakan peran sebagai istri dan ibu. Dialah yang memberikan pendidikan agama ke anak-anak kami. Umi menjadi inspirasi bagi anak-anak. Bahkan, si bungsu yang kini berusia 8 tahun, bercita-cita ingin jadi anggota DPR. "Saya mau jadi anggota DPR, rajin mengaji, salat, dan baca Al Quran, seperti Umi..."

Henry Ismono