Sebaiknya Batasi Konsumsi Gula untuk Cegah Risiko Beragam Penyakit Ini

By Dionysia Mayang Rintani, Jumat, 11 Mei 2018 | 09:00 WIB
Gula (Istock)

NOVA.id – Di antara kita pasti masih banyak yang menyukai minuman manis dalam kemasan karena rasanya yang menyegarkan dan menghilangkan dahaga.

Namun kita harus tahu, minuman manis tesebut mengandung gula yang tak baik bagi kesehatan kita.

Gula dikenal sebagai bahan pangan yang umum ditemukan di produk makanan atau minuman, juga pada buah-buahan dan sayur-sayuran. Tapi gula juga memiliki dampak yang tak baik bagi tubuh kita.

(Baca juga: Jangan Sembarangan Memilih Terigu, Ada Jenis Sesuai Kegunaannya, loh!)

Tak seperti di Indonesia di mana peredaran dan akses untuk mengonsumsi minuman dalam kemasan dengan kadar gula tinggi, di beberapa negara maju seperti di Amerika Serikat, gula sudah dimasukkan dalam daftar nutrisi berbahaya yang diawasi ketat.

Tak seperti kolesterol yang sudah dikeluarkan dari daftar tersebut, gula disebut sebagai bahan pangan yang kini diidentifikasi sebagai penyebab utama berbagai masalah kesehatan.

 “Sekarang negara-negara menyadari bahwa yang paling berbahaya adalah gula, dibandingkan dengan kolesterol,” jelas Dr. dr. Budi Wiweko, SpoG(K), Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia (FKUI).

(Baca juga: Ingin Berlibur ke Taipei? Simak Tips Seru ala Dinda Kirana Ini!)

Menurutnya, saat ini banyak negara sudah sangat membatasi konsumsi masyarakat pada gula dan juga garam dari produk makanannya, bahkan juga ada undang-undangnya.

“Gula adalah musuhnya. Maka kita ingin mengkampanyekan untuk minum air tanpa gula, jus tanpa gula, karena kita ingin mendorong masyarakat untuk gerakan hidrasi sehat,” jelas dokter yang juga menjabat sebagai Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG) FKUI ini.

Gula menjadi berbahaya bagi tubuh, terbukti dengan menambahkan gula ke makanan atau minuman sama sekali tidak menambah nilai nutrisi bahan pangan.

(Baca juga: Hamish Daud Sering Keluar-Masuk Rumah Sakit karena 40 Tulangnya Patah)

Kenyataannya, tubuh kita juga tidak membutuhkan tambahan energi dengan adanya penambahan gula.

Mengonsumsi gula berlebih akan memicu risiko kegemukan atau obesitas.

Obesitas sendiri dikenal banyak memicu penyakit-penyakit kronis seperti gagal ginjal dan serangan jantung.

(Baca juga: Tak Sabar Miliki Anak Lagi, Ringgo Sampai Mendesak Sabai Morscheck)

Duh, lebih baik segera kurangi konsumsi makanan dan minuman manis serta perbanyak minum air putih, yuk! (*)