Baca: Begini Cara Mengecek Keamanan Produk Pembalut Wanita
6. Cuci Tangan Sebelum dan Sesudah Ganti Pembalut Kenakan pembalut pada posisinya. Cucilah tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut.
7. Rajin Ganti Jika pembalut terasa gatal atau membuat kulit teriritasi, gantilah pembalut dengan jenis yang lain. Supaya terjaga kebersihannya, gantilah pembalut setiap 3-4 jam untuk menghindari gatal dan bau tak sedap. Lakukan proses ini berulang, bahkan meski pembalut Anda belum penuh dengan cairan.
Jika posisi pembalut sudah tak nyaman, segera ganti pembalut atau perbaiki posisi pemasangannya. Hal ini bisa juga terjadi karena penyerapannya kurang baik, bau yang ditimbulkan, atau jenis, ukuran, bentuknya tidak sesuai untuk Anda.
Baca: Fakta Sebenarnya Soal Haid dan Pembalut, Wajib Tahu!
8. Rutin Periksa Lakukan pemeriksaan rutin, khususnya pada saat-saat banyak mengeluarkan cairan. Dengan cara ini, Anda akan segera tahu seberapa sering perlu mengganti pembalut. Memeriksa pembalut setiap 1-2 jam sudah cukup.
9. Perlu Bernapas Sebagian perempuan selalu memakai pembalut atau pantyliner karena mereka merasa vaginanya menjadi lebih bersih dan “segar.”
Sebaiknya, jangan gunakan pembalut jika tidak memerlukannya. Vagina pun perlu bernapas. Memakai pembalut membuat bakteri berkembang dalam kondisi panas. Jadi, jika Anda tidak haid, gunakan saja celana dalam katun yang nyaman.
Baca: Ternyata, Ini Penyebab Nyeri Haid!
10. Bersihkan Daerah Kewanitaan Pembalut yang terlambat diganti bisa menimbulkan berbagai jenis penyakit terutama yang disebabkan oleh jamur dan bakteri. Keduanya akan tumbuh subur di tempat-tempat yang lembap.
Segera bersihkan vagina dengan membasuhkan air bersih dari arah depan ke belakang. Jika dari arah sebaliknya justru bisa memindahkan bakteri yang banyak bersarang di anus ke wilayah organ reproduksi. Akibatnya bisa timbul gatal-gatal.
11. Hindari Celana Ketat Hindari celana dalam yang terlalu ketat karena akan menekan otot luar organ intim dan menciptakan kelembapan. Lebih baik pakailah celana dalam yang tidak ketat dan berbahan katun yang mudah menyerap keringat. Hindari pula celana jins yang terlalu ketat di daerah selangkangan.