“Keseringan mengonsumsi pil diet secara aktif meningkatkan risiko kanker. Pasalnya, pil diet banyak mengandung vitamin, mineral dan antioksidan yang berkontribusi langsung terhadap kelenjar endokrin,” ungkap Anna.
Baca: Bahaya, Asap Dapur Saat Memasak Picu Risiko Kanker Nasofaring
Menu sehat bernutrisi untuk melawan kanker Berdasarkan sebuah penelitian kesehatan, pola diet non daging dan dengan mengonsumsi jenis makanana berbasis tumbuhan seperti sayur dan buah dapat mengurangi risiko penyakit kanker.
Belum lagi jika pola diet dan makan sehat tersebut dilengkapi dengan kombinasi asupan gandum dan biji-bijian kata serat serta rendah lemak, gula dan garam untuk memperkecil segala jenis risiko kanker secara signifikan.
“Penting untuk tahu, ketika semua penelitian mendukung asupan makanan sehat kaya nutrisi yang komponennya berkorelasi mengurangi risiko kanker, maka segala jenis suplemen bernutrisi yang biasa dikonsumsi masyarakat justru tanpa disadari punya pengaruh besar memicu kanker,” papar Anna.
Baca: Hati-hati, Terlalu Banyak Konsumsi Suplemen Diet Berisiko Kanker!
Sayangnya di segala macam kasus, didiagnosis terkena penyakit kanker sebenarnya bukan berada di luar kontrol manusia. Risiko kanker bisa dicegah dan diminimalisasi, setidaknya seperti ucapan Mazzarella yang menekankan cara terbaik menghindari risiko penyakit kanker sejak dini dengan berhati-hati dengan apa yang Anda makan, atau menjalani pola makan sehat.
Sumber: womenshealth