Selain Angeline, 5 anak lain juga mengalami nasib yang tak kalah menyedihkan. Lima orang anak, CK (10), L (10), D (8), A (5) dan DI (4) mengalami nasib malang setelah ditelantarkan oleh kedua orangtuanya. Di saat teman-teman sebaya mereka mendapatkan curahan kasih sayang dan perhatian dari orangtua, kelimanya justru mengalami nasib sebaliknya. Sang Ayah, UT, dosen di STT Muhammadiyah Cileungsi, Bogor, serta NS, sang ibu, diduga tega menelantarkan kelimanya. AD, 8 tahun, bahkan dilarang tidur di rumah dan tidak dipenuhi kebutuhannya sejak awal tahun 2015.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bersama pihak kepolisian akhirnya berhasil mengevakuasi kelimanya dari rumah orangtuanya di Perumahan Citra Gran Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/5/2015). Untuk perbuatannya, UT dan NS terancam pasal berlapis. Bila terbukti, pasangan suami istri ini terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun. UT dan NS juga terancam pasal penggunaan zat psikotropika. Saat pihak kepolisian menggerebek rumah UT, ditemukan 0,5 gram sabu dan alat isap.
Crane Roboh di Masjidil Haram
Badai pasir dan angin kencang yang melanda Mekkah, Jumat (11/9/2015) mengakibatkan sebuah alat berat berupa crane patah dan menimpa bangunan di kawasan Masjidil Haram. Saat kejadian, jemaah tengah melakukan persiapan salat Maghrib.
Ratusan orang, sebagian besar jemaah haji tewas, termasuk puluhan jemaah haji asal Indonesia yang tengah menjalankan ibadah di Masjidil Haram. Ratusan lainnya terluka. Crane yang roboh itu merupakan satu dari sederet crane yang ada di sekitar Masjidil Haram untuk proyek perluasan dan renovasi masjid suci tersebut.
Musibah Mina
Belum juga peristiwa robohnya crane di areal Masjidil Haram lenyap dari ingatan, musibah kembali terjadi dan menimpa jemaah haji yang tengah menuju Mina, Kamis (24/9). Sebanyak 717 jemaah haji meninggal dunia dan 863 lainnya terluka setelah terjadi insiden saling desak dan jatuh terinjak.
Dari berbagai sumber diketahui, insiden terjadi pukul 07.30 waktu setempat atau pukul 11.30 WIB saat dua kelompok besar jemaah datang bersamaan di Jalan 204, Mina. Lokasi ini terletak sekitar 5 km dari Mekkah. Direktorat Pertahanan Sipil Arab Saudi mengatakan, insiden terjadi di persimpangan Jalan 204 dan Jalan 223.
Setelah wukuf di Arafah dan menginap di Muzdalifah, jemaah kemudian berbondong-bondong menuju Mina untuk melaksanakan ibadah melempar jumrah. Mayat Gadis Cilik Dalam Kardus
Lagi, anak menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh orang dewasa. PNF, gadis cilik berusia 9 tahun, ditemukan tewas di dalam kardus dalam kondisi terikat oleh tali dan plakban serta mulutnya tersumpal kain. Penemuan PNF berawal dari kecurigaan warga yang melihat kardus berisi benda yang mencurigakan, Jumat (2/10/2015) malam.
Kerja keras polisi akhirnya membuahkan hasil. Polisi menetapkan tersangka bernama Agus Dermawan, 39, Jumat (9/10/2015) malam. Agus merupakan ketua geng Boel Tacos dan tinggal tak jauh dari kediaman PNF.
Tragedi Asap