Dengan tambahan krim, cake dan masakan akan lebih sempurna. Beragam jenis krim kue pun tersedia di pasaran. Agar tak salah pilih, simak tips berikut termasuk cara membuat krim kue yang Anda inginkan.
Perbedaan aneka jenis krim kue ini dibagi berdasarkan kandungan lemaknya. Makin tinggi kandungan lemaknya, makin gurih rasanya. Krim kue berdasar kandungan lemak ini dibagi menjadi 7 jenis.
BACA: Tips Sukses Membuat Buttercream
1. Fresh cream (krim cair)
Disebut juga single cream (Inggris), light cream (Amerika) dan crème fraische (Prancis). Kandungan lemaknya sangat rendah yaitu 15-18%, karena itu jika dikocok tidak akan mengembang dan kaku.
Krim kue ini biasanya digunakan sebagai campuran sereal, minuman kopi, atau sebagai campuran dalam kuah sup dan bahan kue. Tersedia juga cream half and half, yang merupakan campuran antara krim dan susu dengan kandungan lemak antara 10,5-18%. Fungsinya sama dengan krim cair.
2. Thick cream (krim kental)
Krim kue dengan kadar lemak di atas 36-48%. Di pasaran tersedia dengan berbagai nama yaitu double/heavy cream (Inggris), thick cream (Amerika). Warnanya putih bersih dengan tekstur yang lebih kental dari susu cair. Umumnya digunakan sebagai campuran dalam sup, saus, minuman, dessert maupun ganache.
Bila dikocok sampai kaku, disebut whipped cream. Dijual dalam kemasan tetra pack, dengan kemasan kecil 200 ml dan kemasan besar 1 liter. Tersedia di pasar swalayan besar bagian dairy/cold storage atau toko bahan kue. Simpan dalam lemari pendingin dengan tertutup rapat, agar lebih tahan lama.
3. Whipping cream (krim kocok)
Krim kocok berbentuk cair, kandungan lemaknya 30-35%. Meskipun kandungan lemaknya tidak terlalu tinggi, bisa dikocok sampai mengental.
4. Whipped cream
Krim dalam bentuk sudah terkocok. Rasanya agak manis, dijual dalam kemasan tabung. Banyak dipakai untuk menghias es krim, kopi, milkshake.