Kiat Mengatasi Alergi Sperma Agar Istri Cepat Hamil

By nova.id, Rabu, 1 Juni 2016 | 09:30 WIB
Panduan membaca hasil tes analisis sperma (nova.id)

Alergi sperma sering dikatakan sebagai salah satu penghambat kehamilan. Karena pada masalah kesuburan, alergi sperma atau semen memengaruhi dalam dua cara.

Dr. Achmad Irawan, SpOG, dari Brawijaya Women and Children Hospital, menjelaskan bagaimana alergi sperma membuat perempuan susah hamil.

Pertama, umumnya istri akan menolak saat diminta melakukan hubungan intim tanpa kondom. Padahal jika terus terproteksi dengan kondom, sulit bagi pasangan untuk mendapatkan keturunan.

Kedua, reaksi internal terhadap sel sperma akan menurunkan kesempatan seorang perempuan untuk hamil. Mengapa? Sebab sistem imun perempuan akan melawan protein milik sperma pasangan seperti layaknya bakteri.

Antibodi ini akan merusak pergerakan sel sperma, sehingga membatasi kemampuan gerak sperma untuk berenang ke tuba falopi (saluran indung telur). Di saluran inilah sperma berkesempatan untuk membuahi sel telur.

BACA: 7 Terapi Diet Kesuburan Agar Cepat Hamil

Jadi cukup jelas, alergi sperma akan memangkas ruang gerak sperma dan menurunkan kemampuan mereka membuahi sel telur.

Lalu, bagaimana cara mengatasi alergi sperma? Saat berkonsultasi dengan dokter, dokter akan menangani perempuan dengan terapi untuk alergi sperma. Ini dia kiat mengatasi alergi sperma yang akan diberikan pada Anda:

1. Gunakan kondom

Bila Anda belum ingin menimang momongan, reaksi alergi sperma bisa dicegah dengan menggunakan kondom setiap kali berhubungan intim. Penggunaan kondom saat berhubungan intim akan mencegah cairan mani dan sel sperma berkontak dengan dinding vagina dan menimbulkan berbagai reaksi alergi.

2. Terapi steroid

Mengatasi alergi sperma juga bisa dilakukan dengan terapi steroid, yaitu pemberian obat-obatan untuk menekan sistem ketahanan tubuh, termasuk menekan reaksi antibodi tadi dengan obat-obatan, dalam bentuk tablet atau suntikan.

3. Teknologi Reproduksi Berbantu (TRB)

Bila Anda mengalami alergi sperma tapi ingin cepat hamil, mintalah suami melakukan pencucian sperma. Suami akan diminta melakukan masturbasi, kemudian dilakukan analisis dan pencucian pada cairan mani yang keluar

Ini dilakukan untuk memisahkan sperma yang baik dari protein cairan mani dan zat lain yang dapat mengganggu proses pembuahan.

Selanjutnya, Anda dapat memilih untuk menjalani Teknologi Reproduksi Berbantu (TRB), yaitu dengan teknik Inseminasi Intra uterin (IUI) atau bayi tabung (IVF). Pada teknik iseminasi intra uterin, sel sperma yang telah dibersihkan tadi akan disuntikkan langsung ke dalam rahim menggunakan alat semacam pipet.

BACA: Perjuangan Miliki Buah Hati: "Terima Kasih Telah Mengandung Anakku Lewat Bayi Tabung"

Sedangkan pada teknik bayi tabung, sel sperma yang baik akan membuahi satu atau lebih sel telur, yang sebelumnya telah diambil dengan operasi laparoskopi perempuan di laboratorium.

Selanjutnya, hasil pembuahan yang telah berhasil baru ditanamkan kembali ke dalam rahim.

Sumber: Tabloid Nakita