Pembunuhan Sadis di Pulomas: Amel Ikut Tewas Saat Bermain di Rumah Temannya

By nova.id, Selasa, 27 Desember 2016 | 09:00 WIB
Salah satu keluarga korban pembunuhan di Pulo Mas, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016). (nova.id)

Suasana haru terjadi di depan rumah Dodi Triono (59) pemilik rumah di Jalan Pulo Mas Utara nomor 7A, Jakarta Timur pada Selasa (27/12/2016) siang. Dodi beserta kelima orang lainnya menjadi korban pembunuhan sadis oleh orang yang belum diketahui.

Di depan pagar rumah Dody, dua orang perempuan menangis tersedu-sedu. Keduanya diketahui merupakan keluarga salah satu korban pembunuhan tersebut.

Baca: Pembunuhan Sadis, 6 Orang Ditemukan Tewas Terkunci Dalam Kamar Mandi di Pulomas

Perempuan berkerudung ungu menangis sambil memanggil nama amel. Amel merupakan salah satu korban pembunuhan sadis itu.

"Amel, Amel kenapa cepat banget perginya kamu," ujar perempuan berkerudung ungu tersebut.

Melihat perempuan tersebut menangis, seorang lelaki yang berada di sebelahnya mencoba menenangkan.

"Ikhlasin aja mungkin ini udah jalannya," ucap dia.

Senada dengan perempuan berkerudung ungu, perempuan paruh baya yang menggunakan kerudung kuning pun menangis tersedu-sedu. Ibu itu diketahui adalah orangtua dari Amel. Lelaki di sebelahnya yang mengenakan batik lengan panjang berwarna biru terus mendekap perempuan tersebut.

Lelaki itu, mencoba menenangkan orangtua Amel. Tak lama berselang, pihak keluarga korban diperbolehkan masuk oleh pihak kepolisian.

Baca: Bantu Polisi Selidiki Pembunuhan Satu Keluarga di Pulomas, Anjing Pelacak Endus Tempat Ini

Saat ini keenam jenazah masih berada di dalam rumah tersebut. Polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara.

Dari pendataan sementara, mereka yang meninggal yakni Dodi Triono (59), Diona Arika (16), Dianita Gemma (9), Amel yang merupakan teman anak korban, Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga.

Sementara, Zanette Kalila (13) ditemukan masih hidup bersama Emi, Santi (22), dan Fitriani serta Windy, yang merupakan pembantu rumah tangga. Polisi saat ini masih mengolah tempat kejadian perkara.