Benarkah Pembalut Herbal Bisa Redakan Nyeri Menstruasi?

By nova.id, Rabu, 25 Januari 2017 | 04:00 WIB
Pembalut (Foto: Getty Images) (nova.id)

Tabloidnova.com- Pembalut wanita sudah menjadi benda wajib di setiap periode menstruasi. Beragam klaim seperti daya serap tinggi, anti kerut, ataupun mengurangi rasa nyeri mestruasi menjadi penentu pilihan. Namun, salah satu yang dicari adalah pembalut dengan tingkat kenyamanan yang baik.

Salah satu pembalut yang laris di pasaran adalah pembalut herbal. Pembalut herbal menjanjikan mampu mengurangi rasa nyeri menstruasi dan mengurangi keputihan. Pembalut jenis ini ternyata harganya lebih tinggi dibanding merk pembalut lainnya.

Saat dikonfirmasi, dr. Irsyad Bustamin, SpOG., menyatakan belum ada penelitian ilmiah terkait keuntungan menggunkan pembalut herbal. Ia menjelaskan rasa nyeri haid disebabkan oleh bermacam-macam faktor.

“Belum ada penelitian ilmiah mengenai keuntungan memakai pembalut herbal. Rasa nyeri dan keputihan disebabkan oleh banyak faktor dan penanganannya tergantung penyebab,”  jelasnya.

Ada baiknya, para wanita tidak langsung termakan tawaran-tawaran iklan dari jenis pembalut tertentu. Menurut nya, pembalut yang baik adalah pembalut yang memiliki daya serap yang tinggi dan tidak mengandung bahan yang berbahaya.

Pembalut berdaya serap yang baik sangat dianjurkan, karena area sekitar vagina jadi tidak lembap. Area kewanitaan yang lembap akan mempermudah jamur dan bakteri berkembang biak.

“Pembalut yang aman adalah yang mempunyai daya serap yang baik, tidak lembap, nyaman dipakai dan tidak mengandung bahan yang berbahaya,” tambahnya.

Kaum hawa sangat dianjurkan memperhatikan pertimbangan memilh pembalut yang aman untuk digunakan tiap bulannya. Selain itu, kebersihan vagina selama menstruasi juga harus diperhatikan.

Salah satunya, pembalut harus sering diganti. Paling tidak tiga sampai empat kali per harinya. Apalagi jika pembalut sudah terasa penuh atau terasa lembap.

Seperti diketahui, darah adalah media yang baik untuk pertumbuhan kuman, sehingga sangat dianjurkan menjaga kebersihan organ kewanitaan.

Menda Clara Florencia