Ini Jenis Sikat dan Pembersih Gigi yang Bagus Untuk Kesehatan Mulut

By , Kamis, 9 Februari 2017 | 06:00 WIB
Ini Jenis Sikat dan Pembersih Gigi yang Bagus Untuk Kesehatan Mulut (Nova)

Menjaga kebersihan mulut tentunya tak jauh dari alat yang bernama sikat gigi serta pembersih gigi lainnya. Biasanya, demi terlihat bersih dan segar, banyak orang berlama-lama menyikat gigi hingga menggosoknya menggunakan sikat gigi dengan bulu yang kasar dan keras.

Lucunya, banyak masyarakat sengaja menyikat gigi secara keras dan menggosoknya dengan tenaga kuat dalam waktu yang lama. Harapannya, gigi akan lebih dan putih. Namun, persepsi ini ternyata keliru. Ini penjelasan dari Drg. Imelda Sari mengenai jenis sikat pembersih gigi yang bagus untuk kesehatan mulut.

Menurutnya, menyikat gigi ternyata tak serumit yang dibayangkan. Alat sikat yang tebal dan keras justru tak membantu menjaga kebersihan serta kesehatan mulut. Karena yang terpenting adalah menjaga kebersihan pada gigi dan mengeluarkan kotoran makanan yang menyangkut di sela-sela gigi.

Baca: Selain Sikat Gigi, Biasakan Bersihkan Mulut Anak Balita dengan Kain Kasa Sebelum Tidur

"Sikat gigi yang baik itu sebenarnya tidak tergantung merk. Tapi tergantung cara kita menyikatnya, kalau bayi ada jenisnya, khusus untuk bayi. Tapi begitu sudah besar anak kita giginya mulai banyak, usia 3 tahunan yang penting bersih. Bantu dilihat kalau ada lubang kecil dilihatin, jangan tunggu lubang besar. Jangan tunggu beraksen, bernanah, karena itu memperparah yah," kata Drg. Imelda Sari saat ditemui di acara HUT RS Husada ke 92, Jl. Mangga Besar Raya, Jakarta, Rabu (8/2/2016).

Memilih sikat yang tepat juga tak kalah penting dalam menjaga dan merawat kebersihan gigi. Lantas sikat seperti apa yang bagus untuk merawat gigi?

"Jenis sikat yang bulunya lembut, jangan yang kasar. Kalau teknis sikat gigi udah pada tahu yah, arahnya dari atas ke bawah, bawah ke atas. Kalau masih ragu pakai yang elektrik juga boleh. Kalau kita menyikat, biasa aja perlahan-perlahan. Jadi disikat dengan lembut  secara terarah dan disudahi dengan pemakaian benang gigi. Pemilihan sikat yang ujungnya kecil juga dianjurkan, agar sampai kesela-sela gigi bagian belakang," jelasnya.

Baca: Cara Menolong 'Keselek' Saat Makan dan Kulit Kemasukan Duri Pada Anak dan Dewasa

Penggunaan benang gigi rupanya sangat efisien untuk membersihkan gigi. Drg. Imelda menyarankan ini dilakukan sesusah makan, atau sebelum tidur.

"Setiap hari sebelum tidur terutama. Saya sarankan pake benang gigi lebih efisien yah, bisa dibawa kemana-mana. Jadi intinya, kalau bersihin gigi nggak usah diurek-urek pake sikat gigi. Tapi buang kotoran yang menempel di sela-sela gigi. Intinya yang penting jangan tahan makanan lebih lama di gigi," tandasnya.

Tambahnya, dalam mulut banyak sekali penyebab bau atau penyakit pada rongga mulut. Namun, hal ini bisa dihindari jika tak ada makanan yang menempel lama pada mulut.

Baca: Sudah Tahu Risiko Terburuk Tidak Membersihkan Karang Gigi Secara Rutin?

"Proses terjadi Varias itu, kalau gigi sudah pasti ada sebagai host, kalau kuman dimulut pasti ada, air liur sebagai barior pasti ada juga. Jadi yang bisa kita eliminasi cuma satu, yaitu makanan. Jadi dari 4 yang bisa kita hilangkan itu makanan, jangan sampai dalam mulut kotor, karena dipenuhi makanan," katanya.

Karena sering sekali, Drg. Imelda menemukan pasien yang datang dalam keadaan sudah parah. Hal ini justru menyulitkan, ketika anak dipaksa ke rumah sakit, karena membuat trauma tersendiri bagi anak. Justru itu, merawat gigi sejak dini sangatlah baik.

"Dalam keadaan sakit dipegang ya sakit pasti. Jadi anak trauma berkepanjangan. Belum lagi orangtua maksa dan anaknya direjeng di dokter gigi. Makanya mengajarkan anak menyikat gigi itu penting," tandasnya.