#29CaraSehat: 5 Jenis Penyakit Hepatitis, Gejala, dan Cara Pencegahannya

By Ade Ryani HMK, Kamis, 9 Februari 2017 | 13:45 WIB
#29CaraSehat: 5 Jenis Penyakit Hepatitis, Gejala, dan Cara Pencegahannya (Ade Ryani HMK)

Pernah mendengar sakit kuning? Gejala yang disebut ikterus ini terjadi pada mereka yang terjangkit penyakit hepatitis.

Hepatitis menyerang tubuh manusia yang memiliki kekebalan lemah sehingga terkena penularan sejumlah virus yang dikategorikan dalam lima jenis. Antara lain virus hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C,  hepatitis D, dan hepatitis E. 

Baca: #29CaraSehat: Tes Hematologi Lengkap Bantu Mengetahui Kualitas Kesehatan Tubuh

Hepatitis terdiri dari dua fase yakni kronis dan akut. Fase tersebut cukup lambat menyerang tubuh manusia. Perbedaannya, pada hepatitis akut mengalami peradangan hati dalam hitungan minggu dan bulan. Kemudian timbul kekuningan pada bola mata. Kelelahan, air seni berwarna kuning gelap, muntah, dan demam juga menjadi gejala berikutnya.

Selanjutnya pada fase kronis, gejala ini berlangsung sedikitnya selama 6 bulan. Meski jarang ditemukan, hepatitis pada fase kronis bisa terjadi bertahun-tahun yang kemudian muncul pembengkakan pada perut dan kaki. Meski dalam kategori ringan, peradangan terus-menerus ini bisa menyebabkan kerusakan hati.

Baca: #29CaraSehat : Rutin Pap Smear 1 Kali Setahun, Cegah Kanker Serviks pada Perempuan

Lantas apa saja penyebab terjadinya hepatitis?

Hepatitis A: terjangkit virus yang menyebar melalui tinja manusia dan biasanya menyerang penderita yang kurang menjaga kebersihan. Misalnya, konsumsi makanan seperti ikan dan kerang yang terkontaminasi feses yang juga menyebar melalui tangan yang terinfeksi. 

Hepatitis B: penularannya melalui darah seperti pada pemakai obat obatan yang dengan menggunakan jarum suntik secara bersamaan. Ditemukan pula penderita hepatitis B pada ibu hamil yang sangat berisiko menular pada bayinya saat proses persalinan.

Baca: #29CaraSehat: Manfaat Tes Profil Lipid untuk Hindari Serangan Jantung Akibat Kolesterol

Hepatitis C: sekitar 80 persen penularannya diakibatkan dari proses transfusi darah. Penularan melalui sikat gigi dan pisau cukur merupakan rute transmisi yang akan bisa terjadi. Hepatitis juga dapat disebabkan oleh metabolisme yang abnormal, ini bisa terjadi karena adanya timbunan yang berlebih di organ hati. 

Hepatitis D: pada jenis hepatitis ini, virus menyebabkan virus hepatitis B menjadi lebih berat. 

Hepatitis E: virus golongan hepatitis E dapat menyebabkan wabah penyakit seperti pada virus hepatitis A.

Baca: #29CaraSehat: 5 Jenis Tes Gula Darah untuk Mengetahui Risiko Diabetes

Terdapat beberapa gejala hepatitis yang sering terjadi namun jarang disadari oleh awam. Apa saja itu?

Nyeri sendi

Jika sendi terasa nyeri bersamaan dengan timbulnya penyakit kuning, segera periksakan diri ke dokter.

Sakit pada sisi kanan perut

Perut di bagian kanan terasa nyeri, tepatnya dibawah tulang rusuk hingga punggung bagian atas. Ini adalah indikasi kerusakan sel hati atau batu empedu.

Kehilangan nafsu makan

Sering tak nafsu makan dalam jangka waktu lama? Hati-hati hepatitis. Terutama jika terjadi muntah dan urin berwarna kuning pekat.

Baca: #29CaraSehat: Alasan Penting Mengapa Periksa Gigi Wajib Dilakukan 6 Bulan Sekali

Bagaimana mengatasi gejala hepatitis?

Jika terlambat ditangani virus hepatitis bisa menyebabkan kerusakan pada organ hati dan bahkan memicu timbulnya kanker hati. 

Padahal, gejala yang terjadi tidak begitu jelas. Itu sebabnya banyak terjadi penderita baru tahu kondisi hatinya rusak dalam jangka waktu 15 hingga 20 tahun. Untuk mencegahnya lakukan hal berikut:

1. Vaksin

Lakukan vaksinasi hepatitis agar tubuh mendapatkan antibodi terhadap virus hepatitis A dan virus hepatitis B, sedang untuk hepatitis C belum ada vaksinasi untuk pencegahannya.

Baca: #29CaraSehat: Yuk, Rutin Periksa Payudara Sendiri di Rumah dengan 4 Cara Ini

2. Hidup sehat

Agar tubuh tetap dalam kondisi sehat sehingga mempunyai antibodi yang kuat biasakan untuk mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi dan yang juga penting untuk membiasakan tidur cukup setiap hari sehingga mencegah virus berkembang.

Dengan antibodi yang kuat maka virus tidak dapat bekerja dengan maksimal bahkan antibodi dapat melawan virus ini.

Baca: #29CaraSehat: Bedanya Pemeriksaan Medical Check Up Usia Sebelum dan Setelah 30 Tahun

3. Waspadai penularan melalui:

- transfusi darah sembarangan

- saling pinjam barang pribadi yang mungkin terkena darah seperti sikat gigi, gunting kuku, pisau cukur

- tidak bergonta-ganti pasangan dalam berhubungan seks

- cuci tangan anda dengan sabun dan air setelah menyentuh darah atau cairan tubuh anda sendiri

Baca; #29CaraSehat: Ketahui Gejala Asam Urat Tinggi dari Tanda-tanda Ini

4. Lakukan tes darah rutin untuk mencegah terjangkitnya virus hepatitis