#29CaraSehat: Seperti Ini Pemeriksaan Endoskopi untuk Pemilik Gangguan Pencernaan

By Ade Ryani HMK, Senin, 13 Februari 2017 | 14:00 WIB
#29CaraSehat: Seperti Ini Pemeriksaan Endoskopi untuk Pemilik Gangguan Pencernaan (Ade Ryani HMK)

Pernah mengalami nyeri ulu hati, mual muntah, dan perdarahan akibat rasa sakit pada perut sekitar saluran pencernaan? Jika keluhan tersebut tak berhenti meski sudah minum obat, biasanya dokter akan menyarankan kita melakukan pemeriksaan endoskopi.

Endoskopi adalah teknik yang digunakan dokter untuk melihat bagaimana kondisi saluran pencernaan dengan cara gastroskopi dan kolonoskopi. Gastroskopi yaitu pemeriksaan yang dilakukan mulai dari mulut, kerongkongan, ke lambung sampai ke pangkal usus 12 jari. 

Baca: #29CaraSehat: Ketahui Gejala Asam Urat Tinggi dari Tanda-tanda Ini

Sedangkan pemeriksaan kolonoskopi adalah pemeriksaan dari dubur, menyusuri sepanjang usus besar, sampai di ujung usus halus. Diindikasikan bagi mereka yang mengalami BAB berdarah, konstipasi atau sembelit, diare kronis maupun nyeri perut tanpa sebab yang jelas.

Baca: #29CaraSehat: Tes EKG, 1 dari 5 Cara Memastikan Jantung Sehat

Pemeriksaan ini menggunakan alat endoskop yang berbentuk seperti selang elastis dengan lampu dan kamera optik di ujungnya. Kamera akan menangkap setiap objek yang dituju dan ditampilkan pada monitor. Kemudian dokter akan mendeteksi penyakit yang memengaruhi saluran pencernaan biasanya memengaruhi beberapa organ lainnya, dimulai dari mulut sampai ke anus.

Baca: #29CaraSehat : Rutin Pap Smear 1 Kali Setahun, Cegah Kanker Serviks pada Perempuan

Penyakit tersebut antara lain radang usus buntu, penyumbatan usus, radang saluran cerna, batu empedu, radang lambung dan usus kecil, wasir, intoleransi laktosa, ulkus peptikum (luka pada lambung atau usus 12 jari), peradangan pada usus besar, anemia, pyrosis (sensasi terbakar pada ulu hati/dada), mulas, hingga kanker saluran pencernaan.

Baca: #29CaraSehat: 5 Jenis Tes Gula Darah untuk Mengetahui Risiko Diabetes

Sebelum melakukan pemeriksaan endoskopi pasien harus puasa selama 8 jam. Kemudian saat diperiksa pasien akan diberi obat bius agar tidak merasa sakit ketika alat endoskopi dimasukan mulai dari meneropong saluran pencernaan mulai dari kerongkongan, lambung hingga duodenum, dengan lama pemeriksaan sekitar 5 hingga 10 menit. Biaya endoskopi sendiri berkisar antara 1 hingga 2 juta rupiah untuk sekali pemeriksaan.

Baca: #29CaraSehat: Periksa Gigi 6 Bulan Sekali Cegah Penumpukan Plak dan Kanker Rongga Mulut

Setelah endoskopi, pengaruh dari obat bius atau obat penenang akan menghilang secara bertahap. Biasanya akan terasa kembung atau sakit tenggorokan setelahnya. Tapi, tenang saja keluhan ini akan menghilang sendiri beberapa hari setelah pemeriksaan dilakukan.

Baca: #29CaraSehat: Manfaat Tes Profil Lipid untuk Hindari Serangan Jantung Akibat Kolesterol

Dalam beberapa jam, meski sudah diperbolehkan makan dan minum, tapi ingatlah untuk tetap beristirahat. Sebab pengaruh obat bius masih ada di tubuh sehingga disarankan tidak melakukan hal-hal yang dilarang seperti mengendarai kendaraan dan terlampau banyak beraktivitas.