5 Keluhan Populer Soal "Miss V" dan Makanan Untuk Mengatasinya

By Ade Ryani HMK, Jumat, 2 Juni 2017 | 09:00 WIB
5 Keluhan Soal Vagina dan Daftar Makanan yang Bisa Mengatasinya (Ade Ryani HMK)

Tanpa kita sadari, ternyata ada jenis-jenis makanan tertentu yang bisa mempengaruhi kondisi vagina kita.

Bila kita mengonsumsi makanan dan minuman yang tepat, vagina kita akan terhindar dari berbagai masalah.

Dan yang menyenangkan cara alami ini bahkan bisa membuat saat intim kita dengan suami semakin menyenangkan, lo!

(Baca: 3 Penyakit yang Paling Sering Menyerang Vagina, Penyebab, dan Pengobatannya)

Yuk perhatikan 5 masalah vagina yang sering kita alami dan daftar makanan yang bisa dikonsumsi untuk mengatasinya:

1. Infeksi Saluran Kemih

Yang belum banyak diketahui oleh para perempuan, jus cranberi bisa membantu terjadinya infeksi saluran kemih.

Kandungan dalam minuman tersebut bisa mencegah munculnya pertumbuhan bakteri pada selaput dinding kemih.

Namun ingat, minuman ini juga banyak mengandung gula sehingga tak disarankan untuk dikonsumsi setiap hari.

Cara lainnya, adalah dengan konsumsi teh hijau.

Zat katekin yang terkandung dalam teh hijau mengandung antimikroba yang bisa menangkal bakteri penyebab infeksi saluran kebih seperti yang dijelaskan oleh Carolyn DeLucia, obgyn dan founder dari VSPOT Medi Spa, New York.

Jika masalah vagina ini terjadi, konsumsi jus cranberi sekitar 2 hingga 3 cangkir setiap harinya, dan rasakan efeknya.

(Baca: Inul Daratista Sudah 4 Kali Infeksi Saluran Kemih)

2. Kram Perut

Bila saat menstruasi disertai dengan rasa sakit yang tak tertahankan, konsumsi lebih banyak ikan.

Kram perut yang muncul saat menstruasi terjadi karena adanya kontraksi otot rahim.

Konsumsi asam lemak omega-3 yang banyak terkandung dalam ikan seperti salmon dan tuna akan membantu kita mengatasi kram perut.

(Baca: Wanita Gemuk Lebih Sering Alami Nyeri Menstruasi, Ini Penyebabnya)

3. Mengurangi Risiko Infeksi Ragi

Vagina yang sehat memiliki banyak vakteri lactobacillus, bakteri baik yang membantu menstabilkan kadar pH, seperti yang dijelaskan oleh DeLucia.

Secara normal, tingkat asam di vagina akan mencegah ragi tumbuh tak terkontrol.

Namun, beberapa faktor lain seperti penggunaan antibiotic, menopause, diabetes yang tak tertangani dengan baik, atau juga terapi hormon serta penggunaan kontrasepsi bisa mengganggu kadar pH.

Perbanyak konsumsi makanan yang kaya probiotik seperti plain yoghurt, sauerkraut atau kubis asam, kimchi, miso, dan juga tempe untuk menyeimbangkan pH sehingga pertumbuhan lactobacillus terkontrol.

(Baca: Yakin Cara Anda Mengeringkan Vagina Setelah Pipis Sudah Benar? Coba Cek Jenis Tisunya)

4. Mencegah Vagina Kering

Keringnya vagina disebabkan karena menurunnya produksi estrogen, yang dalam kondisi normal membantu vagina elastis dan lubrikasi natural.

Sayangnya, kondisi seperti menopause, melahirkan, menyusui, atau juga alergi dan konsumsi obat-obatan demam bisa membuat produksi estrogen menurun, sehingga vagina kering dan tak nyaman.

Perbanyak konsumsi makanan dengan proses masak yang minimal, seperti edamame organik, tahu, atau tempe.

Selain mengandung estrogen, jenis makanan tersebut juga bersifat hydrophilic, atau bisa meningkatkan kadar air.

(Baca: Vagina Kering Akibat KB Suntik)

5. Agar Seks Semakin Menyenangkan

Satu buah apel setiap harinya tak hanya menghindarkan kita dari konsultasi dokter karena berbagai penyakit yang mungkin kita alami.

Tapi juga bisa membuat saat-saat intim kita dengan suami semakin menyenangkan.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Archives of Gynecology and Obstetrics menemukan bahwa perempuan yang mengonsumsi satu buah apel setiap harinya memiliki fungsi seksual yang lebih optimal dan lubrikasi vagina yang lebih baik, dibandingkan dengan perempuan yang tak mengonsumsi apel.

Apel memiliki kandung phloridzin, yang bisa memicu produksi hormon estradiol.

Selain itu, apel juga kaya kandungan polyphenol yang bisa membantu aliran darah ke vagina semakin lancar sehingga kita pun mudah mencapai klimaks saat berhubungan seks.

(Baca: 5 Jenis Orgasme yang Bikin Seks Lebih 'Hot', Termasuk Setelah Melahirkan)