Warna Bulu Vagina Sama dengan Rambut, 1 dari 6 Mitos Tak Perlu Dipercaya

By Ade Ryani HMK, Kamis, 20 April 2017 | 11:45 WIB
Warna Bulu Vagina Sama dengan Rambut, 1 dari 6 Mitos Tak Perlu Dipercaya (Ade Ryani HMK)

Pasti kita sering mendengar berbagai informasi mengenai bulu vagina atau pubis kita.

Ternyata tak semuanya benar, lo.

Ada beberapa yang ternyata cuma mitos saja dan tak perlu kita percaya.

(Baca: Wajib Tahu! 7 Cara Mencukur Bulu Vagina yang Tidak Bikin Gatal)

Sebelum kita percaya pada hal yang salah, perhatikan 6 mitos tentang bulu vagina di bawah ini.

Bulu Vagina Melindungi dari STD

Banyak yang mempercayai bahwa bulu vagina bisa melindungi kita dari risiko terkena sexually transmitted disease (STD) atau penyakit seksual menular.

Padahal faktanya, bulu vagina justru akan mempercepat pertumbuhan dan penyebaran bakteri penyebab STD, seperti yang dijelaskan oleh Wendy Askew, M.D., obgyn dari Institute for Women’s Health di San Antonio.

(Baca: #29CaraSehat: Pemeriksaan TORCH Saat Hamil Cegah 4 Penyakit Menular Ini pada Bayi)

Bulu Vagina Membuat Seks Tak Nyaman

Baik membiarkan bulu vagina tetap tumbuh natural atau memotong atau juga mencukurnya habis, nyamannya hubungan seks kita tak terpengaruh oleh bulu vagina.

Tergantung pada selera kita masing-masing.