Kesehatan reproduksi perempuan merupakan bagian penting dari kesehatan perempuan secara keseluruhan.
Perempuan mengalami beberapa fase penting dari hidupnya, mulai dari masa pubertas, menstruasi, kehamilan, masa pre menopause, dan masa menopause.
Masalah kesehatan reproduksi perempuan tak boleh diabaikan, mengingat kualitas reproduksi sangat menentukan kualitas generasi berikutnya.
(Baca: Benarkah Perempuan Berpayudara Besar Kemampuan Reproduksinya Lebih Subur?)
Gangguan kesehatan reproduksi perempuan dapat terjadi pada fase-fase reproduktif perempuan.
Pada fase menstruasi, seorang perempuan bisa mengalami pendarahan hebat dalam organ reproduksinya.
Namun, kondisi tersebut wajar saja karena memang merupakan kerja alami dari proses fisiologis tubuh perempuan.
(Baca: Darah Haid Berlebihan? Waspada Menorrhagia)
Namun, disarankan untuk tetap waspada dan kenali mana darah yang keluar karena siklus haid dan mana yang bukan.
Dengan mengenali kondisi tersebut, kita jadi bisa lebih waspada dengan tanda-tanda yang mungkin sedang dialami tubuh kita.
Direktur Utama BAMED Health Care dr. Yassin Yanuar MIB., SpOG., MSc., menjelaskan bahwa kita bisa membedakannya dengan melihat ciri-ciri dan proses keluarnya darah menstruasi.
(Baca: Ditandai dengan 'Banjir' dan Lebih dari 8 Hari, Waspada 5 Kelainan Menstruasi Berikut)