Dokter Ungkap Lama Waktu, Warna Darah, dan Proses Menstruasi yang Normal

By Ade Ryani HMK, Jumat, 28 April 2017 | 11:30 WIB
Dokter Ungkap Lama Waktu, Warna Darah, dan Proses Menstruasi yang Normal (Ade Ryani HMK)

Kesehatan reproduksi perempuan merupakan bagian penting dari kesehatan perempuan secara keseluruhan.

Perempuan mengalami beberapa fase penting dari hidupnya, mulai dari masa pubertas, menstruasi, kehamilan, masa pre menopause, dan masa menopause.

Masalah kesehatan reproduksi perempuan tak boleh diabaikan, mengingat kualitas reproduksi sangat menentukan kualitas generasi berikutnya.

(Baca: Benarkah Perempuan Berpayudara Besar Kemampuan Reproduksinya Lebih Subur?)

Gangguan kesehatan reproduksi perempuan dapat terjadi pada fase-fase reproduktif perempuan.

Pada fase menstruasi, seorang perempuan bisa mengalami pendarahan hebat dalam organ reproduksinya.

Namun, kondisi tersebut wajar saja karena memang merupakan kerja alami dari proses fisiologis tubuh perempuan.

(Baca: Darah Haid Berlebihan? Waspada Menorrhagia)

Namun, disarankan untuk tetap waspada dan kenali mana darah yang keluar karena siklus haid dan mana yang bukan.

Dengan mengenali kondisi tersebut, kita jadi bisa lebih waspada dengan tanda-tanda yang mungkin sedang dialami tubuh kita.

Direktur Utama BAMED Health Care dr. Yassin Yanuar MIB., SpOG., MSc., menjelaskan bahwa kita bisa membedakannya dengan melihat ciri-ciri dan proses keluarnya darah menstruasi.

(Baca: Ditandai dengan 'Banjir' dan Lebih dari 8 Hari, Waspada 5 Kelainan Menstruasi Berikut)

Proses menstruasi normal ini berarti darah tidak keluar mendadak, melainkan dari bintik-bintik bercak terlebih dahulu, karena mulai ada peluruhan dinding rahim yang sebelumnya telah menebal.

“Proses peluruhan ini memakan waktu lima sampai tujuh hari. Itulah yang dikatakan haid hari pertama luruh, lalu hari kelima dan ketujuh kembali terjadi penebalan. Pendarahan menstruasi sangat normal, dimulai dari bercak dulu lama-lama tak sampai satu hari lalu secara bersamaan mengalir banyak,” jelas dr. Yanuar.

Kemudian, apabila pendarahan terjadi di luar proses atau pola tadi, maka kita perlu waspada adanya pendarahan rahim yang abnormal.

(Baca: Begini Cara Deteksi Kista dari Darah Haid)

Pendarahan yang abnormal ini bisa menjadi tanda dari berbagai hal.

“Misalnya, tumor, infeksi, keguguran, hingga kanker,” tambah dr. Yanuar.

Nantinya, dokter akan mengobservasi dan memberi penanganan sesuai dengan tingkat kondisi yang dialami pasien.