Untuk mengurangi gejala, Ibu dapat melakukan perubahan pada gaya hidup sehari-harinya.
Seperti mencegah memakan makanan yang merangsang pencernaan (terlalu pedas, berbumbu, bersantan), makan dengan porsi yang lebih kecil, namun lebih sering (biasakan untuk mengemil di antara 3 porsi makan besar), menyantap makanan yang mudah diserap oleh tubuh (rendah lemak).
Bila dengan cara-cara di atas masih tetap mengeluh mual-muntah, maka dokter akan memberikan terapi dengan obat-obatan yang tentunya aman untuk ibu hamil dan janin yang dikandungnya.
(Baca: Bolehkah Ibu Hamil Minum Obat Anti Mual? Hati-hati, Ini Risikonya)
Obat lini pertama untuk mual-muntah pada kehamilan adalah vitamin B6.
Sedangkan obat tradisional yang sudah teruji khasiatnya untuk mengatasi mual-muntah pada kehamilan adalah jahe.
Bila Ibu hamil sudah jatuh ke dalam kondisi HEG maka harus dilakukan perawatan inap di RS untuk mengatasi dehidrasi dan menjaga status nutrisi Ibu hamil agar tetap baik sehingga kehamilannya pun dapat terus dijaga keberlangsungannya.
Obat-obatan pun akan diberikan melalui akses intravena (infus) karena biasanya sudah tidak memungkinkan lagi untuk memberi asupan melalui jalur oral.