Berniat Pasang Crown Gigi, Pahami Dulu Jenis Bahan, Fungsi dan Risikonya

By Ade Ryani HMK, Rabu, 14 Juni 2017 | 08:30 WIB
Berniat Pasang Crown Gigi, Pahami Dulu Jenis Bahan, Fungsi dan Risikonya (Ade Ryani HMK)

Ada sejumlah kondisi gigi tertentu yang membuat kita mau tak mau memasang gigi tiruan.

Tekniknya bisa berupa ditanam (implan) atau menutupi bagian gigi dengan pelapis (crown) dengan beberapa jenis bahan.

Crown gigi adalah gigi tiruan yang digunakan untuk menggantikan gigi yang rusak dengan beragam penyebab.

Caranya, adalah memasang crown gigi pada permukaan gusi untuk menutupi sisa-sisa gigi rusak yang telah dibersihkan dan berfungsi sebagai permukaan gigi yang baru.

(Baca: Perawatan Gigi Tiruan)

Gigi baru ini bisa terpasang secara permanen, dan memiliki bermacam bahan seperti metal, resin, atau porselen/keramik.

Dari berbagai macam bahan crown gigi yang bisa kita pilih, sayangnya dokter gigi terkadang tak menjelaskan secara rinci tentang masing-masing manfaat dan kegunaannya.

Lebih ngerinya lagi, risiko yang bisa ditimbulkan dari pemasangan crown gigi dengan bahan tertentu juga tak disampaikan pada pasien.

Yang menjadi favorit dari banyak orang adalah crown gigi berbahan porselen dan metal, karena lebih kuat dan tahan lama.

Karena penampilannya yang tak menarik, tak sedikit yang mengkombinasikan dengan crown gigi berbahan emas.

(Baca: Tak Banyak yang Tahu, Metode Percantik Veneer Gigi Bisa Merusak Gigi Permanen)

Crown gigi berbahan resin lebih ekonomis dibanding crown gigi berbahan lainnya, namun juga yang paling rentan rusak dan bertahan lama.

Kesamaan dari semua crown gigi dengan aneka bahan tersebut adalah proses pembuatannya yang tak dilakukan langsung oleh dokter gigi.

Penggunaan alat atau mesin membuat adanya kemungkinan crown gigi tak bisa langsung terpasang dengan sempurna.

Crown gigi yang tak terpasang dengan sempurna nantinya bisa menyebabkan sisa makanan atau kotoran masuk dan susah dibersihkan.

(Baca; Agar Gusi Tak Luka, Ini 6 Cara Pakai Dental Floss yang Benar)

Pemasangan crown gigi sendiri memiliki beberapa fungsi, yaitu:

1. Menguatkan gigi yang sudah ditambal

2. Mengganti gigi yang sudah membusuk

3. Menyambungkan gigi

4. Melindungi gigi rapuh

(Baca: Penasaran Berapa Harga Veneer Gigi? Ini Bocoran dari Dokter Ahli!)

Sementara itu, kita harus mempertimbangkan urgenitas pemasangan crown gigi dan mencari alternatif lain.

Perlu diingat, crown gigi memiliki kandungan kimiawi, misalnya aluminium oksida yang tentunya tak ramah bagi organ tubuh kita.

Bahkan, seringkali ditemukan crown gigi yang mengandung merkuri.

Menurut sebuah data, ditemukan bahwa satu dari lima pasien yang memasang crown gigi berakhir dengan kematian.

Dibutuhkan penanganan oleh dokter gigi yang terpercaya, karena pada faktanya kompetensi dan keahlian dokter gigi bisa mempengaruhi kesehatan pasien untuk seterusnya.

Disarankan untuk kita yang ingin memasang crown untuk memastikan bahwa dokter gigi kita memotong enamel gigi kita seminimal mungkin.

(Baca: Dinikahi Pengusaha Kaya Raya, Rey Utami Habiskan Rp 480 Juta Untuk Perawatan Gigi)

Sumber : www.huffingtonpost.com, www.consumerhealth.com