Bagaimana kekentalan dan warna darah menstruasi, seringkali dipengaruhi oleh kadar hormon dan siklus menstruasi.
Meskipun tidak sering, ada kalanya darah mens menggumpal dan menghitam.
Normal enggak, sih?
Darah mens memang bisa berubah warna dan kekentalannya selama periode menstruasi, dan ini normal.
Namun ada kalanya perubahan dalam warna, kekentalan, atau penggumpalan tersebut menunjukkan terjadinya suatu masalah.
(Baca: Bedanya Darah Haid Normal dengan yang Tidak? Ini Penjelasan Dokter!)
Anda pun pasti pernah mengalami gumpalan darah menstruasi, entah dengan warna merah segar atau menghitam.
Biasanya hal ini terjadi ketika menstruasi lagi deras-derasnya.
Gumpalan darah yang keluar berulang kali ini membuat darah mens Anda terlihat lebih kental atau lebih padat daripada biasanya.
(Baca; 6 Perbedaan Warna Darah Menstruasi Ini Tunjukkan Kondisi Kesehatan Kita)
Apa yang sebenarnya terjadi?
Tubuh kita biasanya melepaskan antikoagulan (zat pencegah pembekuan darah) untuk menjaga darah mens menggumpal ketika dikeluarkan.
Tetapi ketika volume darah mens sedang tinggi dan dikeluarkan dengan cepat, antikoagulan ini tidak punya cukup waktu untuk mencegah pembekuan darah.
Nah, itulah yang menyebabkan darah keluar dalam bentuk gumpalan-gumpalan.
Warna darah mens sendiri biasanya menjadi coklat gelap atau menghitam menjelang akhir masa haid. Ini pun normal saja.
Terjadinya karena darah tersebut sudah lebih lama di dalam tubuh, dan tidak dikeluarkan dengan cepat.
(Baca; Darah Haid Berlebihan? Waspada Menorrhagia)
Tekstur darah yang sangat kental dan cenderung menggumpal, atau pelepasan yang deras bisa saja hanya sementara, dan tidak perlu dikhawatirkan.
Tetapi kalau Anda mengeluarkan gumpalan darah dalam jumlah berlebihan, atau keluarnya begitu deras terus-menerus sehingga tubuh jadi terasa lemas dan cepat lelah, ada kemungkinan Anda mengalami anemia.
Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya.
Sumber: WebMD