Merasa Tak Terima, Keluarga Korban Bocah Penganiayaan Tuntut Pelaku

By Swita Amallia Alessia, Jumat, 9 Juni 2017 | 06:20 WIB
ilustrasi (Swita Amallia Alessia)

Tak terima sang anak diperlakukan sadis, ibu korban penganiayaan Nisah dan juga putrinya Ainu Marista (21) tuntut pelaku bertanggungjawab.

Usai jalani BAP, ibunda IM nampak enggan berkomentar ketika disinggung soal pelaku penganiayaan terhadap anak bungsunya tersebut.

Beda halnya dengan anak keempatnya yang tak lain kakak dari IM, Ainu Marista yang terlihat geram ketika ditanyai soal sosok pelaku.

"Gini aja deh, mereka kan pasti punya adik atau kelak punya anak. Umpama anak mereka dikasarin sama orang gimana?" ujar Ainu dengan geram saat ditemui NOVA.id di Mapolsek Tambora , Kemarin, Kamis (8/6).

(Baca : Alami Trauma, Korban Penganiayaan Sebut Pelaku 'Orang Nakal' )

Ainu juga terlihat emosional ketika ditanyai soal perasaannya ketika melihat kondisi sang adik yang sangat memprihatinkan.

"Tadinya adik saya normal, anak kecil, suka main. Saya tuntut dia harus normal seperti dulu. Tadinya sehat, gak cacat, Semarah-marahnya kita keluarga kalau marah paling bentak," tambahnya.

Sejak alami patah tulang di tangan sebelah kanannya, IM kerap alami kesulitan saat bermain, terutama saat memegang suatu benda.

Bahkan untuk bergerak saja, IM sering merintih karena rasa nyeri yang tak bisa ia tahan.

Usai jalani pengobatan di RS Tarakan, hingga saat ini tangan kanan IM terlihat masih dalam balutan gips dan perban di kening usai dijahit.