Sejak diijinkan dokter meninggalkan RS pada pertengahan Mei 2017 lalu, IM (4) diketahui masih sering mondar-mandir RS Tarakan untuk jalani pemeriksaan alias berobat jalan.
Berbagai luka ditubuhnya akibat kekerasan yang ia dapat dari ketiga petugas kebersihan Mal Seasons City pada Kamis (11/5) lalu meninggalkan bekas luka yang sulit diobati.
IM alami patah tulang pada lengan sebelah kanannya, akibat dijepit oleh para pelaku disela-sela tangga darurat Lt. GF Mal Seasons City beberapa waktu lalu.
"Tangannya masih belum bisa normal, masih diperban gips, jahitan kepala juga belum sembuh," ujar kaka korban m, Ainu Marista (21) saat dijumpai NOVA.id di Mapolsek Tambora, Jakarta Barat, Kemarin, Kamis (8/6).
(Baca : Begini Aksi Heroik Warga Menangkap Maling Secara Kompak )
Meski harus check up, kabarnya pihak keluarga IM mulai alami kesulitan biaya akibat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang selama ini mengcover biaya RS IM terancam dihentikan.
"Kami dengar informasi dari si ibu (Nisah) nanti tanggal 30 bulan ini, pihak RS mengatakan bahwa tidak bisa lagi berobat pakai BPJS. Alasan belum tau nanti coba kroscek lagi ke pihak RS," ujar Daniel Sony Pardede selaku perwakilan LBH Mawar Saron, saat ditemui NOVA.id di Mapolsek Tambora pada Kamis (8/6).
Sebelumnya pihak keluarga diketahui telah menerima sejumlah uang dari pihak manajemen Seasons City, namun dirasa tidak mencukupi untuk biaya pengobatan IM.
"Memang dari awal masuk RS sampai operasi pake BPJS, full di cover. Pernah pihak Season jenguk kasih uang, tapi ya kayak cuman untuk makan dan misal IM mau apa gitu...," ujar kakak korban.
Sejak IM keluar dari RS, pihak manajemen Seasons City kabarnya belum menjenguk bocah kelahiram Pandeglang, 26 Mei 2012 ini.
Bahkan PT. RAD selaku pengelola outsorcing mal Seasons City diketahui belum sama sekali menengok bahkan menemui keluarga korban.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Swita Amallia Alessia |
Editor | : | Swita Amallia Alessia |
KOMENTAR