Untuk pertama kalinya korban penganiayaan yang terjadi di tangga darurat Lt. GF Mal Seasons City, yakni bocah laki-laki berinisial IM (4) jalani BAP di Mapolsek Tambora, Kemarin, Kamis (8/6) siang.
Dengan ditemani sang ibunda, Nisah, BAP yang berlangsung selama kurang lebih empat jam itu dihadiri oleh seorang psikolog, ketua P2TP2A dan perwakilan dari LBH Mawar Saron, yang selama ini dampingi keluarga korban.
Dalam BAP, korban IM ditanyai belasan pertanyaan terkait insiden yang sebabkan IM alami patah tulang itu.
"Ditanyai 10 sampai 15 pertanyaan, semua dijawab tapi emang agak susah karena anak gak fokus dan belum terbuka. Tapi cukup kok dengan keterangan yang ada," ujar Daniel Sony Pardede selaku perwakilan dari LBH Mawar Saron, ketika dijumpai NOVA.id di Mapolsek Tambora, Kemarin, Kamis (8/6).
(Baca : Belum Sembuh, IM Terancam Tak Punya Biaya Untuk Berobat )
Saat ditanyai, korban diperlihatkan foto ketiga pelaku dengan tujuan menyamakan keterangan korban dan juga pelaku.
Hebatnya, bocah yang baru berulang tahun pada Jumat (26/5) lalu itu akui masih kenali ketiga pelaku dan mampu menyebutkan ketiga nama mereka.
"Ditanya namanya dia (IM) jawab ini...ini, dia ingat kok hanya dia sebut mereka itu orang nakal. Nanti ditanya lagi dia bilang lagi orang nakal," ujarnya.
Ditemui diwaktu yang sama, kakak perempuan korban, yaitu Ainu Marista (21) menceritakan perihal kondisi sang adik yang masih terlihat sangat trauma.
"Kadang suka teriak-teriak, terus gakmau lewat Seasons City, mangkanya pas keluar RS IM tinggal di rumah kakak saya di Tanggerang," ujarnya.
Usai jalani BAP, diperkirakan berkas hasil penyidikan akan siap dan bisa dilimpahkan ke kejaksaan dalam waktu 10 hari kedepan.
Penulis | : | Swita Amallia Alessia |
Editor | : | Swita Amallia Alessia |
KOMENTAR