Sekjen IDI Soal Kasus dr. Stefanus: Ini Batas Maksimal Jam Kerja Dokter

By Dionysia Mayang Rintani, Jumat, 30 Juni 2017 | 04:00 WIB
dr. Stefanus Taofik, Sp.An (Indira D. Saraswaty)

 

"Kalau dokter, kan, enggak bisa begitu. Kalau suatu waktu dia malam ditelepon, beda lagi. Ini harus diperhitungkan juga," jelasnya.

"Sehingga implikasinya bagaimana penghargaan pada dokter lewat dari 40 jam per minggu."

Baca Juga : Perempuan Inspiratif Pilihan NOVA 2019: Ingin Jadi Dokter, Astri Wahyuni Malah Bergelut di Tokopedia

Meski demikian, dr. Adib berkomentar bahwa para pasien tetap menjadi prioritas pertama.

"Di sini prinsipnya, yang penting pasien terselamatkan. Tapi beban kerja dokter tidak diperhatikan," ucapnya. Dari sudut pandang itulah dr. Adib menggaris bawahi pentingnya regulasi di atas.

Tidak hanya mengingat untuk menyelamatkan pasien, tapi juga tim medisnya. "Kalau tidak ada regulasi, risiko bagi pasien dan dokternya juga," tutupnya. (*)