Bila atasan menanyakan bagaimana kita tahu besarnya gaji orang lain, lebih baik tidak menyebut nama jika memungkinkan.
Sampaikan saja bahwa harga pegawai dengan jabatan seperti kita ada di kisaran sekian. Fokuslah pada manfaat apa yang bisa kita berikan pada perusahaan.
Jika atasan kemudian beralasan bahwa rekan kita memiliki pengalaman atau kemampuan lebih, kita bisa menawarkan diri untuk mengerjakan tugas yang lebih menantang untuk membuktikan bahwa kita layak mendapat kenaikan gaji.
(Baca juga : Jangan Larang Anak untuk Bergerak, Orangtua Malah Harus Bersyukur Punya Anak yang Tak Bisa Diam)
Tentukan Batas Waktu
Andai akhirnya atasan menjanjikan kenaikan gaji, namun tidak ada tindak lanjut, atau perusahaan tidak mampu memberi gaji lebih, maka sudah waktunya mencari kesempatan di tempat lain.
Namun kita harus memastikan lebih dahulu berapa nilai kita di bursa pekerjaan.
(Baca juga : Ini 4 Cara Mengatakan "Tidak" pada Anak)
Ambil Keputusan
Pada kenyataannya, kita mungkin tidak akan mendapatkan kenaikan gaji secara drastis kecuali kita mendapat promosi.
Bila kita tidak bisa menegosiasikan kenaikan itu, cobalah meminta kompensasi dalam bentuk lain, misalnya bonus, tambahan kerja lembur, tunjangan transportasi atau komunikasi, atau hal lainnya.
“Jika hal itu juga gagal dan merasa kemampuan kurang dihargai, maka carilah perusahaan (lain) yang bisa menghargai kita,” kata Salemi.(*)
(Wisnubrata/Kompas.com)