Bukannya kejelasan yang Kepala Dusun dapatkan, Syarifah dan Syamsudar justru bercerita soal keanehan Rahmat.
Tanpa basa-basi, mereka bertiga langsung menginterogasi Rahmat.
Baca juga: Mengharukan, Pria Ini Berangkatkan 65 Gurunya Liburan ke Singapura dan Malaysia, Ini Kisahnya
Bukannya 'kebahagian' yang didapat oleh Syarifah usai dipersunting pria pujaannya, sebaliknya, Syarifah harus menelan pahit usai mengetahui bahwa pria yang dinikahinya bukanlah pria sebenarnya melainkan seorang wanita sama seperti dirinya.
Demi memuluskan aksinya untuk menikahi Syarifah, Rahmat pun tak segan-segan mengganti identitasnya termasuk nama aslinya dari Rahmayani menjadi Rahmat Yani.
Korban Media Sosial Hubungan terlarang itu berawal dari pertemanan Syarifah dan Rahmat atau Rahmayano di media sosial Facebook pada akhir tahun 2015 lalu.
Kala itu Syarifah masih duduk di bangku kelas dua SMA di Bontotiro, Bulukumba.
Merasa cocok, Rahmat pun memberanikan diri meminta kontak Syarifah.
"Jadi suatu waktu Rahmat chat dengan saya lalu meminta nomor telepon,” kata Syarifah saat dijumpai Tribun Timur di Polsek Bontobahari, Kamis (28/9).
Hingga suatu hari Rahmat tiba-tiba saja menghubungi Syarifah dan mengungkapkan rasa cintanya pada Syarifah padahal keduanya belum pernah bersua.
Namun bukan Syarifah yang diajaknya bicara, melainkan sang ibunda, Syamsudar.
Baca juga: Bikin Pangling, Ini Riasan Nenek Berusia 70 Tahun Saat Menikah dengan Pemuda Berusia 21 Tahun