NOVA.id- Agar pertumbuhan anak berkembang dengan baik, dibutuhkan berbagai jenis gizi yang harus terpenuhi.
Salah satunya adalah protein yang tidak boleh kurang dikonsumsi oleh anak.
Dilansir dari kompas.com, zat gizi yang satu ini banyak memiliki fungsi penting.
Di antaranya untuk sistem imun, pembentukan hormon, hingga membangun serta memelihara jaringan tubuh.
(Baca juga: Asyik, Tanpa Oven Kita Bisa Bikin Lapis Surabaya Kukus yang Lezat dan Lembut Ini!)
Biasanya, saat anak kekurangan protein ia akan mengalami busung lapar, kerontokan rambut, lemah otot, dan proses penyembuhan luka yang lama.
Perlu diketahui, kebutuhan protein yang dibutuhkan oleh anak adalah sekitar 10 persen dari total kebutuhan energi harian atau kurang lebih 10-20 gram setiap harinya.
Anak-anak bisa mendapatkan protein dari makanan hewani yakni daging, telur, ikan, ataupun susu dan juga makanan yang terbuat dari nabati seperti kacang-kacangan.
Seperti yang dikatakan dr. Diana F Suganda, MKes, Sp.GK. yang ditemui Kompas.com, jika anak tidak memiliki masalah energi, protein nabati dan hewani harus sama-sama ada di dalam makanan anak.
(Baca juga: Ingin Bikin Sajian Berbahan Salmon dengan Rasa Seenak Restoran? Jangan Lakukan 6 Kesalahan Ini, Ya!)
Menurutnya lagi, 100 gram daging ayam tanpa kulit memiliki kandungan 28 gram protein.
Sedangkan sebutir telur ayam memiliki 6 gram protein.
Untuk protein nabati, ada tahu putih berukuran sedang dan selai kacang yang mengandung 25 gram protein.
Ia juga mengatakan jika protein bisa kita dapat secara mudah dan murah.
( Baca juga : Waduh! Marak Gizi Buruk, Begini Caranya Agar Anak Punya Gizi yang Seimbang dan Sehat )
"Kita juga bisa membuat sarapan yang mudah namun bergizi tinggi. Misalnya dengan setangkup roti yang diberi telur dan segelas susu. Atau roti diberi selai kacang dan susu," jelas dr.Diana.
Kebutuhan karbohidrat anak bisa di dapat dari roti, sedangkan telur dan susu menjadi sumber protein serta kalsium.
Dengan begitu anak pun akan lebih berenergi saat melakukan aktivitasnya.(*)