1. Pilih karbohidrat yang benar
Kita tentu mengenal berbagai jenis karbohidrat. Nah daripada menyantap karbohidrat olahan seperti roti tawar putih dan nasi putih yang cenderung mengandung kalori tinggi dan rendah nutrisi.
Ada baiknya kita menggantinya dengan roti biji-bijian (wholegrain) atau nasi merah, hitam, atau cokelat yang lebih berserat, mengenyangkan, dan lambat dicerna.
"Biji-bijian lebih membantu program diet karena lebih sehat, lebih mengenyangkan, dan memiliki kandungan serat lebih tinggi sehingga membantu proses pencernaan," papar Newgent.
Baca juga: Cathy Sharon Jaga Kecantikan Dengan Nasi Merah
"Serat juga akan dicera lebih lama, dan ini menahan lonjakan gula darah, yang pada akhirnya membantu mencegah konsumsi kalori berlebih dengan menunda rasa lapar," kata Newgent.
2. Hindarilah makanan olahan
Ketahuilah bahwa kenaikan berat badan juga terkait dengan jenis makanan yang kita makan, bukan hanya kalori.
Studi dari The New England Journal of Medicine menemukan bahwa orang-orang yang sering mengkonsumsi daging olahan, keripik kentang, dan soda selama periode empat tahun berat badannya bertambah 8 kilogram lebih banyak dibanding mereka yang mengonsumsi makanan segar seperti sayuran, biji-bijian, buah, dan kacang-kacangan.
Baca juga: Duh! Sering Konsumsi Makanan Cepat Saji, Payudara Pria Ini Tiba-tiba Tumbuh Membesar
"Salah satu cara untuk memperoleh asupan nutrisi penuh, hindarilah makanan olahan dan pilihlah makanan yang lebih segar, yang tidak terlalu banyak diproses," kata Newgent.
3. Perbanyak protein