(Baca juga: Mengejutkan, Perut Jennifer Dunn Terlihat Membuncit Saat Liburan ke Bali, Ternyata Ini Pendampingnya)
Bukan membantunya, dua perempuan tersebut justru mengunci Khartoun selama tiga pekan dan dijual kepada seorang lelaki Bangladesh.
Karthoun pun diperkosa dan dilecehkan secara seksual selama 12 hari oleh lelaki tersebut.
"Lelaki itu berkata akan mencekikku dan menikamku. Dia terus bilang akan membunuhku," jelas Khartoun.
Setelah puas mencurahkan kebiadapannya, lelaki itu mengembalikan Khartoun pada perempuan yang menjualnya.
(Baca juga: Bugar dan Sehat dengan Olahraga Ini, Bisa Dilakukan Kapan dan di Mana Saja, Loh!)
Mereka meninggalkan Khartoun di tenda penampungan di Kutupalong tempat tinggalnya sekarang.
Sementara itu aksi perdagangan tersebut telah memakan korban tewas karena diseranng oleh kelompok kriminal.
Hal ini disebutkan langsung oleh agensi bantuan di wilayah tersebut.
(Baca juga: Sarapan Nikmat Anti Repot, Coba Tips Menggunakan Bumbu Ini)
Sebuah organisasi yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan jika beberapa perempuan Rohingya yang diculik oleh para pedagang manusia dimulai dari usia 13 tahun.
Disebutkan oleh PBB dan agensi bantuan jika perdagangan seks di penampungan pengungsi etnis Rohingya makin memburuk.