Apakah Bungkus Makanan yang Sering Kita Gunakan Aman? Simak Penjelasannya Ini

By Winggi, Minggu, 10 Desember 2017 | 11:15 WIB
Bahaya pembungkus makanan (istock) (Winggi)

Yakni risiko keguguran yang meningkat tiga kali lipat pada perempuan hamil, penurunan reproduksi sel telur sehat dan dua kali risiko sulit hamil pada perempuan, serta turunnya jumlah sperma pada lelaki ketika menjalai program bayi tabung.

Dampak lain yakni  anak lahir lebih hiperaktif, agresif, dan rentan cemas, serta depresi yang dilahirkan ibu dengan paparan BPA, dan meningkatkan risiko kanker prostat serta kanker payudara pada perempuan.

(Baca juga: Hati-Hati, Inilah 5 Penyebab Bibir Bisa Kering dan Pecah-Pecah, yang Terakhir Tak Kita Sadari)

Bahkan di Cina, lelaki yang bekerja di pabrik manufaktur BPA mengalami kesulitan ereksi dan orgasme hingga 4,5 kali lipat dari laki-laki yang tidak bekerja di pabrik BPA.

Meski demikian, banyak studi tentang keamanan BPA dan dampaknya pada tubuh belum benar-benar bisa diyakini.

Masih dibutuhkan lebih banyak penelitian lagi pada manusia untuk mendapatkan hasil yang kongkrit.

(Baca juga: Jangan Bermain Smartphone Sambil Jalan, Lihat Apa yang Terjadi Pada Perempuan Ini!)

Namun, meski begitu ada baiknya jika kita mencegahnya sebelum mendapatkan efeknya.

Sebaiknya mengurangi wadah bungkus makanan yang mengandung BPA tersebut dengan menggantinya dengan yang lebih baik, misalnya piring, atau lainnya.(*)

(Wisnubrata/Kompas.com)