4 Aturan Ini Wajib Diikuti Jika Ingin Berhasil Turunkan Berat Badan

By Winggi, Minggu, 17 Desember 2017 | 12:00 WIB
aturan turunkan berat badan (istock) (Winggi)

NOVA.id- Ketika ingin menurunkan berat badan, kita akan berpikir keras apa yang harus dilakukan. 

Apakah mengurangi karbohidrat atau sedikit mengonsumsi lemak?

Melansir dari womenshealthmag, Fatima Cody Stanford, M.D., seorang instruktur kedokteran dan pediatri di Harvard Medical School dan dokter obat obesitas di

Massachusetts General Hospital, mengatakan jika ada lima aturan dasar penurunan berat badan yang harus dilakukan setiap perempuan. 

(Baca juga : Wah Ternyata Ratu Elizabeth Sudah Siapkan Kado Spesial Natal untuk Pegawai Kerajaan, Isinya Bikin Takjub)

"Saya menyarankan agar Anda menerapkan aturan penurunan berat badan dasar ini pada saat yang bersamaan, kecuali jika Anda merasa terlalu menantang untuk

menerapkannya sekaligus," katanya.

Ia juga mengatakan untuk mencoba mengambil pendekatan secara bertahap. 

(Baca juga : Remaja Ditemukan Meninggal, Ternyata Penyebabnya Seperti Ini)

Mulai dari diet, mengatur program, pindah ke aktivitas fisik, rutin menjalaninya, dan sebagainya. 

Berikut lima langkah yang harus dijalani agar penurunan berat badan berhasil. 

(Baca juga : Jarang Diketahui Publik Soal Riana, Ini Respon Deddy Corbuzier Sampai Lakukan Hal Tak Terduga)

1. Fokus pada makanan berkualitas tinggi

Ada jutaan diet yang menjanjikan untuk bisa menurunkan berat badan. 

Namun satu-satunya diet nyata yang harus diikuti yakni diet berkualitas tinggi dari protein, sayuran, biji-bijian, dan buah-buahan tanpa lemak. 

"Penting untuk memilih makanan yang secara konsisten sehat - dan makanan yang kurang diproses, semakin baik untuk Anda." jelas Stanford.

Mengonsumsi makanan berprotein tinggi dapat menyebabkan kehilangan lemak dua kali lebih banyak daripada diet protein moderat. 

Hal ini dijelaskan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan di American Journal of Clinical Nutrition. 

Meningkatkan konsumsi buah dan sayuran juga bisa menurunkan berat badan seperti yang dijelaskan dalam laporan Journal of American Dietetic Association. 

"Tetap dengan makanan utuh sebanyak mungkin," kata Stanford.

(Baca juga : Miris, Gadis Ini Terserang Infeksi Mengerikan Setelah Sang Ibu Membersihkan Komedo di Wajahnya)

2. Olahraga

Berkeringat tidak hanya di dalam Gym saja. 

Menurut Standford kita harus bergerak lebih banyak sepanjang hari. 

Berdasarkan penelitian American Journal of Clinic Nutrition, bagaimanapun tidak peduli seberapa banyak kita berolahraga di gym, terlalu banyak waktu duduk bisa

menambah berat badan. 

Departemen Kesehatan dan Layanan Kesehatan A.S. saat ini merekomendasikan setidaknya 150 menit aktivitas fisik aerobik intensitas sedang per minggu, ditambah

latihan kekuatan dua kali.

(Baca juga : Musim Hujan Tak Bakal Bikin Kantong Bocor Bila Tahu Cara Menekan Biaya, Begini Tipsnya)

3. Tidur cukup

Kurang tidur merupakan masalah bagi tubuh. 

Cukup atau tidaknya tidur memiliki peran penting dalam pengaturan berat badan. 

Dalam satu penelitian kecil yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine, pelaku diet yang tidur selama lima tahun dan setengah jam per malam kehilangan lebih

sedikit lemak tubuh dan massa tubuh lebih ramping.

Dibandingkan dengan mereka yang tidur selama delapan setengah jam per malam. 

Penelitian juga menunjukkan pembatasan tidur untuk meningkatkan produksi kelaparan.

Stanford merekomendasikan antara tujuh sampai sembilan jam tidur per malam.

(Baca juga : Pasca Melahirkan Ingin Bercinta, Berikut Posisi Terbaiknya)

4. Jangan stres

Menurunkan berat badan bisa dilakukan dengan cara teknik meditasi. 

"Kita semua memiliki tekanan dalam hidup kita, tapi kita harus melakukan semua upaya untuk meminimalkan stres kita karena stres kronis dapat menyebabkan

penambahan berat badan," kata Stanford.

Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal Obesity membandingkan tingkat stres dan berat badan, dan menemukan bahwa orang dengan kadar kortisol lebih tinggi

(hormon stres) memiliki pinggang yang lebih besar, berat badan yang lebih, dan memiliki indeks massa tubuh yang lebih tinggi pula. (*)