NOVA.id- Tahun terus berganti, tentu saja perubahan zaman akan terus bergulir.
Salah satu yang berkembang pesat saat ini adalah perkembangan teknologi dan cara berkomunikasi.
Dengan hal ini tentu saja pola asuh orang tua terhadap anaknya memiliki perubahan.
(Baca juga: Verrel Bramasta Berikan Kejutan Pada Sosok Ini di Hari Natal, Warganet Anggap Gimmick Belaka)
Mendidik anak dengan cara menasihati atau interogasi sepertinya sudah dianggap tidak cocok bagi anak di era modern sekarang ini.
Seperti yang dikatakan pakar pendidikan dan parenting, Najelaa Shihab.
Ia mengatakan jika dua cara tersebut sudah tidak efektif sebagai bentuk komunikasi kepada anak karena tidak akan sampai tujuan hingga dapat membuat banyak masalah baru, melansir Kompas.com.
(Baca juga: Malam Natal Pertama Pasca Menikah, Song Joong Ki dan Song Hye Kyo Lakukan Hal Ini, Apa ya?)
Najelaa menyarankan, sebagai gantinya orang tua sebaiknya memilih menceritakan pengalaman agar pesan bisa sampai pada anak.
Pengalaman tersebut bisa datang dari orang tua itu sendiri atau orang lain.
Misalnya pengalaman terlambat ke sekolah dulu karena keasyikan nonton film hingga larut malam.
(Baca juga: Dimas Anggara Kompak Lakukan Ini dengan Nadine Chandrawinata, Warganet Patah Hati)
Hal tersebut lebih baik daripada langsung menasihati anak.
“Sama enggak pesannya? Sama, (hanya) caranya beda. Lewat bercerita lebih efektif membuka komunikasi, satu lagi lagi enggak efektif (langsung nasihat),” kata
Najelaa dalam acara Wardah Beauty to Share di Jakarta, Rabu (20/12).
Menginterogasi anak untuk menggali informasi masih dianggap cara terbaik untuk menekan anak, termasuk juga ketika anak melakukan kesalahan.
(Baca juga: Rambut Kusut Karena Kering, Minyak Kelapa Bisa Dibuat Masker untuk Mengatasinya Loh, Begini Resepnya)
Najelaa mencontohkan pernah ada anak yang tidak latihan renang.
Bukannya menginterogasi dan berpura-pura tidak tahu anak bolos renang, dia memilih untuk langsung menyatakan 'ibu tadi ke kolam renang, tapi kamu tidak ada ke sana'.
(Baca juga: Ajak Sang Anak Lakukan Hal Ini, Aksi Ibu dan Anak Terekam Kamera CCTV, Miris!)
Ia mengatakan jika ungkapan jujur ini penting karena jawaban sang anak pun akan jujur.
“Karena saya pilih jujur dan bilang saya ke sana, dia akan jujur juga.”
“Kalau interogasi kan, dia akan bohong untuk menutupi kesalahan dia. Malah membuat masalah baru lagi,” sebut Najelaa. (*)
(Kompas.com / Kahfi Dirga Cahya)