Sering Merasa Napas Terhenti Saat Tidur? Waspada, Ini Dia 6 Gejala yang Terjadi Ketika Terkena Sleep Apnea

By Healza Kurnia, Sabtu, 20 Januari 2018 | 14:00 WIB
Ilustrasi sleep apnea (Healza Kurnia Hendiastutjik)

NOVA.id - Sleep apnea adalah gangguan tidur yang serius di mana pernapasan sering berhenti selama tidur.

Dalam dunia medis, sleep apnea yang disebabkan karena penyumbatan di saluran pernapasan disebut dengan obstructive sleep apnea (OSA).

Sleep apnea obstruktif bisa terjadi pada berbagai tahapan tidur, baik selama non-REM (Rapid Eye Movement atau tidur pulas) serta selama REM.

Karena adanya hambatan ini, aliran udara ke paru tersendat.

Baca juga: Ssst… Ternyata Premix Jauh Lebih Mudah Digunakan untuk Bisnis Kuliner, Loh! Ini Dia Alasannya

Jadi, bisa dibayangkan bukan, ketika Anda tidur tiba-tiba pasokan oksigen yang masuk ke tubuh terhenti?

Berdasarkan hasil penelitian Indonesia Society of Sleep Medicine sperti yang dilansir dari Kompas.com, orang yang mengalami sleep apnea di Indonesia mendapati angka yang cukup besar.

Di Jakarta saja penderitanya sekitar 20 persen dari jumlah penduduk.

Padahal gangguan tidur yang satu ini tidak bisa diremehkan.

Baca juga: Begini Tips Anti Ribet Bawa Kosmetik Saat Traveling

Pasalnya, gangguan ini bisa menyebabkan kematian mendadak.

Beruntungnya, sleep apnea bisa dikendalikan apabila kita peka terhadap tanda dan gejalanya sejak dini.

Berikut ini beberapa gejala paling umum dari sleep apnea yang harus kita waspadai.

Baca juga: Agar Wedang Buatan Kita Semakin Mantap, Simak Cara Mengolah Jahe Ini

1. Ngorok kencang

Mendengkur atau ngorok merupakan tanda utama dari gangguan tidur ini.

Pada saat tidur, saluran napas berada dalam keadaan riles, lemas, dan menyempit.

Akibatnya, walaupun ada gerakan napas, sirkulasi udara jadi terhambat.

Baca juga: Ternyata Cara Asuh Kita Bisa Dilihat dari Astrologi, Coba Intip, Yuk!

Hal ini membuat jaringan di sekitar jalur pernapasan bergetar, sehingga menghasilkan suara ngorok yang mengganggu.

Kebanyakan orang yang ngorok saat tidur tidak menyadari jika dirinya ngorok.

Seperti tercekik saat tidur, mereka yang ngorok akan terbangun sejenak dan lalu melanjutkan tidur kembali.

Baca juga: Begini Caranya Agar Aksesoris Berwarna Pastel Sesuai dengan Warna Kulit dan Outfit yang Kita Pakai

2. Sering buang air kecil tengah malam

Jika kita sering bolak-balik buang air kecil tengah malam, hal ini bisa jadi salah satu tanda sleep apnea.

Gangguan tidur karena sering buang air kecil muncul akibat terhambatnya produksi hormon anti-diuretik (ADH).

Hormon tersebut berfungsi untuk mencegah kita buang air kecil di malam hari.

Baca juga: Rambut yang Diwarnai Perlu Mendapatkan Perhatian Lebih, Begini Cara Merawatnya

Apabila hormon tersebut tidak dihasilkan, kita akan lebih sering buang air kecil.

Selain itu, sleep apnea juga akan membuat Anda lebih peka terkait seberapa penuh kandung kemih kitaa pada malam hari.

Hal inilah yang juga mendorong kita jadi lebih sering buang air kecil.

Sering buang air kecil pada malam hari disebut dengan nokturia, yang bisa disebabkan oleh berbagai penyebab seperti asupan cairan yang berlebihan sebelum tidur, penggunaan obat diuretik seperti furosemid, atau karena hipertrofi prostat jinak.

Baca juga: Duh, Ternyata Diet Paleo Punya 5 Efek Samping Jangka Panjang Ini! Masih Mau Mencoba?

3. Menggeretakkan gigi

Menggeretakkan gigi, atau dalam bahasa medisnya disebut dengan bruxism juga bisa menjadi tanda kitaa mengidap sleep apnea.

Bagi beberapa orang, kebiasaan buruk ini terjadi secara tidak sadar saat tidur.

Kebiasaan menggeretakkan gigi yang masih dalam tahap ringan memang tidak memerlukan perawatan atau pengobatan lebih lanjut.

Akan tetapi, untuk beberapa kasus, kebiasaan buruk ini bisa sampai menyebabkan kelainan dagu, sakit kepala, merusak gigi, dan masalah-masalah lainnya.

Baca juga: Bermodalkan Koran Bekas, Haerani Bawa Kerajinan Kreatif Keliling Indonesia

4. Mulut kering

Sering bangun dengan mulut kering atau tenggorokan serak? Jika iya, kitaa harus waspada.

Pasalnya, ini merupakan salah satu indikasi dari sleep apnea.

Mulut kering sering terjadi ketika hidung tersumbat yang menyebabkan seseorang bernapas melalui mulut.

Ini bisa jadi karena flu, pilek, alergi, ataupun kondisi medis lainnya.

Menyiapkan segelas air putih di samping tempat tidur bisa jadi cari terbaik mengatasi mulut kering kita setelah bangun tidur untuk mengurangi risiko gangguan ini.

Baca juga: Biar Makin Seru Bermain Arung Jeram, Perhatikan 5 Hal Ini Dulu

5. Sering ngiler

Ketika dalam keadaan terjaga, air liur yang dihasilkan oleh kelenjar ludah akan secara otomatis tertelan.

Sedangkan dalam keadaan tidur, otot tubuh menjadi lebih rileks sehingga secara tidak sadar air liur tersebut tidak tertelan dan terkumpul di dalam rongga mulut.

Hal ini tetap terjadi meski ketika tidur jumlah air yang dihasilkan oleh tubuh lebih sedikit dibandingkan saat dalam keadaan sadar.

Posisi tidur yang miring bisa menyebabkan air liur yang terkumpul di dalam rongga mulut akan mengalir keluar.

Hal tersebutlah yang membuat seseorang ngiler.

Baca juga: Jangan Terlalu Panik, Ini yang Terjadi Saat Tak Sengaja Tertelan Permen Karet

6. Rasa kantuk berlebih

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, sleep apnea akan membuat kualitas tidur kitaa setiap malam jadi memburuk karena sering terbangun di malam hari.

Akibatnya, Anda jadi sering pusing dan badan tidak merasa segar saat bangun tidur, sulit berkonsentrasi, dan mengantuk berlebihan di siang hari (hipersomnia).(*)