Mie Instan dan Nasi, Kira-Kira Mana yang Lebih Membuat Badan Cepat Gemuk? Berikut Penjelasannya

By Healza Kurnia, Rabu, 31 Januari 2018 | 00:00 WIB
Nasi dan mie instan (Healza Kurnia Hendiastutjik)

NOVA.id - Diantara makanan pokok yang ada di Indonesia, mi instan dan nasi adalah makanan yang paling banyak ditemui di Indonesia.

Bagi masyarakat Indonesia, jika tak ada persediaan nasi mereka akan lebih memilih mie instan sebagai pengganti konsumsi karbohidrat.

Namun, bagi kamu yang sedang menjaga berat badan, memilih di antara kedua jenis makanan ini bisa jadi cukup sulit karena keduanya gampang bikin gemuk.

Baca juga: Ingin Turunkan Berat Badan Hingga 10 Kilogram dalam Sebulan? Cukup Lakukan 6 Cara Mudah Ini Saja

Sebenarnya yang mana yang lebih cepat bikin gemuk dan harus dihindari ketika sedang menurunkan atau mempertahankan berat badan?

Mi instan dan nasi berasal dari biji-bijian olahan.

Keduanya sama-sama berfungsi sebagai sumber karbohidrat.

Baca juga: Ew, Ternyata Kurang Karbohidrat Bisa Bikin Bau Napas Tak Sedap! Inilah Penjelasannya

Karbohidrat adalah bagian penting dalam menu makanan sehari-hari untuk menyediakan energi utama tubuh.

Tubuh akan memecah karbohidrat menjadi gula, yang selanjutnya digunakan sebagai energi dalam tubuh.

Tanpa karbohidrat, tubuh bisa lemas tak bertenaga.

Baca juga: Agar Tubuh Tak Lemas, Kenali Lama Waktu Tidur yang Tepat Sesuai Umur

Baik mi dan nasi, keduanya sama-sama karbohidrat yang dibutuhkan yang bisa kamu pilih salah satu dalam sekali makan (sebaiknya tidak dimakan bersamaan, misalnya mi instan pakai nasi putih).

Satu bungkus mi instan biasanya besar porsinya bervariasi, yaitu sekitar 75-90 gram.

Jumlah kalori sebungkus mi pun akan berbeda-beda, umumnya sekitar 350-500 kalori.

Jika dilihat dari ukuran rata-ratanya, mi instan yang beratnya 85 gram mengandung:

Baca juga: Berjuta Kebaikan dalam Segelas Susu Gurih Tanpa Garam yang Wajib Kita Tahu

Sedangkan jika kamu mengambil secentong penuh nasi putih atau sekitar 100 gram, maka  kandungannya:

Baca juga: Ssst… Ternyata Premix Jauh Lebih Mudah Digunakan untuk Bisnis Kuliner, Loh! Ini Dia Alasannya

Dari nilai-nilai tersebut, jika keduanya sama-sama diolah tanpa tambahan minyak atau zat yang mengandung kalori lain, maka mi instan menjadi makanan yang lebih berat dibandingkan nasi.

Artinya, dengan jumlah porsi yang sama, sebungkus mi instan menyumbang lebih banyak jumlah kalori, lemak, dan karbohidrat untuk tubuh.

Baca juga: Sedang Hamil Anak Laki-Laki? Inilah 5 Tanda yang Bisa Kita Rasakan

Dilansir dalam laman NHS UK, salah satu faktor yang membuat berat badan meningkat adalah konsumsi makanan yang tinggi kalori, khususnya lemak dan gula.

Berdasarkan nilai gizi yang sudah dibandingkan di atas, itu berarti mi instan bisa menumpuk kalori, lemak, dan gula yang lebih banyak dibanding nasi.

Maka, kemungkinan mi bisa meningkatkan berat badan lebih cepat.

Baca juga: Hindari 2 Makanan Ini Jika Sedang Sembelit, Nomor 2 Paling Sulit Ditolak!

Akan tetapi, tentunya ini akan terjadi jika kamu mengonsumsinya tanpa diiringi dengan aktivitas fisik yang sepadan.

Jadi, sebaiknya kalau tidak ingin kegemukan makan yang mana?

Sebenarnya, makan nasi dan makan mi tidak ada yang dilarang.

Yang harus menjadi pertimbangan adalah jumlah yang dimakan dan bagaimana cara pengolahannya.

Baca juga: Koper Cepat Penuh? Alat Ini Bikin Ruang Simpan Lega Bagi Penyuka Jalan-Jalan

Meskipun nasi menyumbang kalori, lemak, dan gula yang lebih kecil, jika porsinya berlebihan dan ditambah lauk pauk berisi aneka ragam gorengan, nasi bisa juga cepat membuat gemuk.

Sebaiknya hindari konsumsi mi instan setiap hari karena berisiko memengaruhi tekanan darah.

Sebungkus mi instan bisa mengandung 900-1.700 mg natrium.

Baca juga: Belanja Produk Ritel Kekinian Hanya di Easy Shopping, Mudah dan Terpercaya!

Padahal batas asupan natrium per hari orang dewasa saja 1.500 mg.

Jika setiap hari makan mi instan, berapa banyak natrium yang akan terkumpul dalam tubuh? Kebanyakan natrium bisa memicu kondisi tekanan darah tinggi (hipertensi).

Terpenting, jika tidak ingin cepat gemuk dan tetap sehat, tambahkan sumber karbohidrat lain dalam menu makan yang kaya akan serat seperti sayur dan buah-buahan.(*)