Perempuan Ternyata Memiliki Tingkat Depresi Lebih Tinggi dari Pria, Ini Penjelasan Ahlinya

By Healza Kurnia, Selasa, 6 Februari 2018 | 00:30 WIB
Ilustrasi (Healza Kurnia Hendiastutjik)

NOVA.id - Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, setiap suka cita yang kita alami juga pasti disisipi dengan kabar duka cita.

Di  balik kesenangan juga selalu diselingi dengan kesedihan dan kesedihan membuat kita terkadang menjadi merasa di bawah.

Melansir dari Tribunnews.com, sebuah penelitian mengungkap ternyata perempuan lebih sulit menghadapi berita kematian pasangan hidupnya, rentan mengalami kesepian, kesedihan, dan depresi.

Baca juga: Dilarang Cabut Gigi Saat Sedang Menstruasi, Benarkah Demikian? Simak Penjelasan Ahlinya Ini

Sebuah studi yang dilakukan lembaga Independent Age melibatkan lebih dari 2.000 wanita yang berduka atas kematian pasangannya.

Survei mendapati, perempuan hampir dua kali lebih mungkin untuk merasa kesepian, sedih, bahkan depresi, setelah berkabung ketimbang dengan pria.

Terlebih permpuan yang telah berusia lebih dari 50 tahun.

Baca juga: Hati-Hati, Sering Lakukan Hal Ini Bisa Membuat Penampilan Rambut Menjadi Tak Sedap Dipandang

Sementara 30 persen dari perempuan mengatakan bahwa kesepian adalah hal yang paling sering mereka rasakan dan sulit diatasi setelah kehilangan orang yang mereka cintai, hanya 17% pria yang mengutarakan hal tersebut.

Penelitian menunjukkan perbedaan mencolok antar jenis kelamin dalam cara mengatasi kesedihan.

Namun survey menunjukkan, bahwa perempuan lebih mungkin untuk merasa lebih baik ketika berbicara dengan teman-teman tentang perasaan mereka selama proses berduka.

Sekitar 53% responden setuju bahwa mengobrol dengan orang-orang terdekat dapat membantu mereka mengatasi rasa sedih, kesepian, dan depresi, tetapi hanya 35% pria melakukan hal tersebut.

Baca juga: Tak Perlu Was-Was Memulai Bisnis Bakery Asal Ada Tepung Premix, Ini Alasannya

Karena cenderung terbuka, perempuan juga lebih mungkin untuk mencari dukungan praktis dan emosional dari orang lain, meski satu dari empat perempuan melaporkan tidak melakukan hal tersebut.

Secara keseluruhan, perempuan merasa kesepian selama delapan bulan setelah kehilangan pasangan mereka, tapi satu dari lima orang masih merasa kesepian hingga tiga tahun kemudian.

Ketika diminta untuk mengidentifikasi saran terbaik untuk mengatasi rasa kesepian, sedih, bahkan depresi usai kehilangan pasangan, responden merekomendasikan pilihan berikut:

Baca juga: Ternyata Ini Pentingnya Kenalkan Learning Buddy pada Buah Hati

1. Tetap berhubungan dengan teman dan keluarga (75%). 2. Berbagi perasaan Anda dengan orang yang Anda percaya (55%). 3. Sadarilah bahwa tidak ada waktu atau cara pasti kapan rasa berduka akan hilang, semua harus dijalani (54%). 4. Menemukan cara yang lebih membahagiakan untuk mengingat orang yang meninggal (48%). 5. Kesepian akan memakan waktu tetapi akan lebih baik seiring dengan berjalannya waktu (42%).

Baca juga: Gigi Sering Bermasalah? Yuk Hindari dengan Melakukan Cara Ampuh Ini 

Janet Morrison, Chief Executive dari Independent Age, mengatakan, jajak pendapat menunjukkan adanya perbedaan mencolok tentang bagaimana pria dan perempuan mengatasi kesedihan.

Meski perempuan lebih banyak berbagi tentang kesedihan kepada teman-teman dan keluarga, namun mereka masih melaporkan perasaan lebih kesepian.

"Kami benar-benar menyadari pentingnya berbagi perasaan sedih saat kehilangan pasangan atau orang yang dicintai demi perasaan yang lebih baik, menghindari kesedihan berlarut, bahkan depresi.”“Sebaiknya hindari untuk menutupinya sendiri dan berpura-pura tabah. Tidak ada kepastian tentang kapan dan bagaimana rasa duka akan hilang, tapi kami menyarankan setiap orang, khususnya orang yang lebih tua untuk menjangkau bantuan dan dukungan jika membutuhkannya,” lanjut Morrison.(*)