NOVA.id – Merasa berjalan jadi lebih lambat?
Hati-hati, ternyata kondisi ini berisiko lebih tinggi mengalami demensia dibanding mereka yang berjalan lebih cepat, apalagi bagi yang telah berusia lanjut.
Dilansir dari laman The Indian Express, riset ini dipimpin oleh Ruth A. Hackett dari University College London.
(Baca juga: Sering Bersepeda? Duh, Ternyata Gangguan Kesehatan Ini Mengintai Kita!)
Riset menunjukan bahwa orang-orang yang mengalami penurunan kecepatan berjalan dalam periode lebih dari 2 tahun berisiko lebih tinggi untuk demensia.
Periset juga menemukan bahwa orang yang kurang memiliki kemampuan berpikir dan membuat keputusan, serta mengalami penurunan kemampuan kognitif juga rentan terkena demensia.
Pada 2015, hampir 47 juta orang di seluruh dunia mengalami demensia.
(Baca juga: Heboh Penemuan Cacing Pita Sepanjang 10,5 Meter di Tubuh Warga Sumatera Utara)
Demensia merupakan masalah pada memori yang cukup signifikan untuk memengaruhi kemampuan kita dalam melaksanakan tugas-tugas harian.
Penyebab paling umum dari demensia adalah penyakit Alzheimer, tetapi risiko demensia ini juga bisa disebabkan oleh faktor lainnya.
Dalam riset yang diterbitkan dalam Journal of American Geriatrics Society ini, periset meneliti 4.000 orang dewasa yang berusia 60 tahun ke atas untuk mempelajari lebih lanjut tentang perubahan kecepatan berjalan, perubahan dalam kemampuan untuk berpikir dan membuat keputusan, serta kaitannya dengan demensia.
(Baca juga: Puting Tenggelam Padahal Sedang Masa Menyusui? Tenang, Simak Kiat Lancar Menyusui Ini)