Untuk Tingkatkan Metabolisme Tubuh, Masukan 6 Makanan Ini ke dalam Menu Harian Kita, Yuk Dicoba!

By Winggi, Rabu, 28 Maret 2018 | 09:45 WIB
Makanan untuk tingkatkan metabolisme tubuh (Winggi)

NOVA.id- Menjaga imun untuk kekebalan tubuh sangat penting.

Karena imun atau metabolisme yang lemah merupakan pintu masuk beragam penyakit.

Dengan begitu kita diwajibkan untuk mengonsumsi nutrisi yang cukup.

(Baca juga: Berjaya di Era 1990-an, Begini Nasib Penyanyi Terkenal Asal Malaysia Ini yang Mengejutkan Publik, Miris!)

Untuk memastikan tubuh dan imun terjaga dengan baik, kita perlu makan buah, sayur, dan ditambah dengan 8 hingga 10 gelas air mineral sehari.

Selain itu, setidaknya tambahkan makanan berikut agar kekebalan tubuh tetap terjaga, melansir Prevention.com.

(Baca juga: Dengan Samsung Galaxy Note 8, Blogging dan Vlogging Menjadi Lebih Mudah)

1. Yogurt

Probiotik yang ditemukan dalam yogurt merupakan bakteri sehat yang menjaga usus dan membuat saluran usus bebas dari kuman penyebab penyakit.

Meski ada yang terbuat dalam bentuk suplemen, sebuah studi dari Universitas Wina di Austria menemukan bahwa dosis yogurt sebanyak 7 ons setiap hari sama efektifnya dalam meningkatkan kekebalan dengan mengonsumsi pil.

Pastikan yogurt yang konsumsi bebas dari gula tambahan.

Atau untuk menambah rasa kita bisa menambahkan kayu manis dan buah segar.

Apapun itu, jika memiliki kurang dari 8 gram gula masih merupakan pilihan sehat.

Dosis optimal yogurt yakni satu porsi sebanyak 7 ons setiap hari.

(Baca juga: Singgung Tren Hijab Masa Kini, Begini Jawaban Laudya Cynthia Bella)

2. Oat dan barley

Biji-bijian mengandung beta-glucan, sejenis serat dengan sifat antimikroba dan antioksidan.

Ini dinyatakan lebih kuat daripada echinacea, lapor sebuah penelitian di Norwegia.

Ketika hewan memakan senyawa ini, mereka cenderung tidak terkena flu, herpes, bahkan antraks.

Pada manusia, biji-bijian bisa meningkatkan kekebalan tubuh, mempercepat penyembuhan luka, dan bisa membantu antibiotik bekerja dengan baik.

Setidaknya konsumsi satu dari tiga porsi biji-bijian setiap hari.

(Baca juga: Ini Tips Mudah Ciptakan Dekorasi Bernuansa Netral-Gender untuk Kamar Calon Buah Hati)

3. Bawang putih

Bumbu dapur ini mengandung allicin yang bisa melawan infeksi dan bakteri.

Peneliti Inggris memberi 146 orang yang sehat dengan plasebo atau ekstrak bawang putih selama 12 minggu.

Penelitian lain menunjukkan jika pecinta bawang putih lebih dari enam selama seminggu memiliki tingkat kanker kolorektal 30 persen lebih rendah dan 50 persen lebih rendah memngalami kanker perut.

Dua siung mentah sehari dan tambahkan bawang putih yang dihancurkan  ke dalam masakan kita beberapa kali seminggu bisa membantu tubuh kita tetap sehat.

(Baca juga: Mau Mengadakan Pesta di Rumah? Harus Persiapkan 6 Hal Ini Terlebih Dahulu)

4. Sup ayam

Ketika para peneliti di University of Nebraska menguji 13 merek, mereka menemukan bahwa sup ayam bisa memblokir mingrasi sel-sel putih inflamasi.

Ini merupakan temuan penting, karena gejala dingin merupakan respon terhadap akumulasi sel-sel dalam tabung bronkial.

Sistem asam amino yang dikeluarkan dari ayam selama memasak, secara kimia menyerupai obat bronkitis asetilsistein.

Kuah asin dalam sup ayam sama halnya seperti obat batuk.

Bumbu yang ditambahkan, seperti bawang putih dan bawang merah dapat meningkatkan daya tahn tubuh.

(Baca juga: Sakit Hati Mendadak Diputusin, Pria Ini Nyaris Lakukan Hal Gila Ini pada Mantan Pacarnya)

5. Teh

Orang yang minum 5 cangkir teh hitam selama 2 minggu memiliki 10 kali lebih banyak interferon virus dalam darah mereka dibandingkan orang lain yang minum minuman panas lainnya, menurut sebuah penelitian di Harvard.

Asam amino di dalamya bertanggung jawab meningkatkan kekebalan tubuh.

Sementara L-theanine juga berlimpah di teh hijau dan hitam.

Bahkan versi tanpa kafein juga memilikinya.

(Baca juga: Hindari Bau Apek dan Tetap Segar, Begini Trik Khusus yang Dilakukan Laudya Cynthia Bella dalam Merawat Hijabnya)

6. Daging sapi

Kekuranagn seng merupakan salah satu kekuranagn gizi yang paling umum di kalangan orang dewasa Amerika, terutama bagi mereka vegetarian dan mereka yang telah mengurangi daging sapi.

Hal ini sangat disayangkan karena kekurangan seng ringan dapat meningkatkan risiko infeksi.

Seng dalam diet sangat penting untuk perkembangan sel darah putih, sel kekebalan tubuh yang kuat bisa menghancurkan bakteri, virus yang menyerang, kata William Boisvert, PhD, seorang ahli nutrisi dan kekebalan di The Scripps. Lembaga Penelitian di La Jolla, CA.

Daging sapi merupakan sumber utama mineral untuk daya tahan tubuh.

Satu porsi seberat 3 ons daging sapi tanpa lemak menyediakan 30 persen seng. (*)