(Baca juga: Diduga Karena Isu Perselingkuhan, Seorang Suami Tega Bunuh Istrinya dan Dibuang ke Semak Belukar)
2. Meningkatkan metabolisme
Mengonsumsi jus tomat dapat meningkatkan metabolisme lipid dengan menginduksi ekspresi gen yang terlibat dalam oksidasi asam lemak, yang telah dikonfirmasi oleh ilmuwan.
Peneliti menemukan jika mengonsumsi jus tomat bisa meningkatkan Pengeluaran Energi Istirahat ( jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh saat beristirahat) dan juga mengurangi trigliserida.
(Baca juga: Meski Berada di Dalam Penjara, Jennifer Dunn Tetap Rutin Lakukan Ini Agar Tetap Terlihat Cantik)
3. Indeks glikemik rendah
Nilai indeks glikemik rendah dari tomat yakni 38, yang rendah dibandingkan dengan makanan olahan lain dan buah serta sayur lainnya.
Indeks glikemik merupakan pengukuran berapa banyak waktu yang diperlukan porsi makanan untuk meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.
Semakin banyak waktu yang dibutuhkan makanan untuk mempercepat kadar gula darah, maka semakin baik.
Tomat memiliki indeks glikemik rendah yang bisa bantu meningkatkan kadar gula darah secara perlahan.
(Baca juga: Ingin Jalan-Jalan ke Turki? Ini 4 Tujuan Wisata Menarik yang Bisa Kita Kunjungi)
4. Kaya antioksidan
Tomat memiliki likopen, yang emrupakan antioksidan kuat yang membantu menghilangkan radikal oksigen berbahaya.
Oksigen radikal cenderung mengubah struktur DNA dan menciptakan keadaan stres di dalam tubuh.
Senyawa ini bisa memicu respons stres dalam tubuh yang mengarah ke akumulasi lemak dan berat badan di tubuh.
Jadi, makan tomat akan bantu mengurangi stres oksidatif dalam tubuh dan akan membuat berat badan turun secara efektif. (*)