Ini Alasan Mengapa Tomat Dipercaya Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

By Winggi, Sabtu, 7 April 2018 | 02:00 WIB
Makan tomat bisa bantu turunkan berat badan (Winggi)

NOVA.id- Menurunkan berat badan dengan cara diet memang banyak yang harus kita lakukan.

Menurut pedoman dari dokter di National Institutes of Health, ada beberapa hal yang wajib dilakukan dalam menjalani program ini.

Mulai dari menghindari lemak trans, menghindari makanan olahan, mengurangi jumlah gula olahan, dan membatasi lemak jenuh.

Semua ini memang sedikit sulit dilakukan.

(Baca juga: Hati-Hati Saat Akan Melewati Pemeriksaan Keamanan di Bandara, Berikut Tipsnya Agar Barang Bawaan Tetap Aman!)

Tetapi dengan semangat kita pasti akan terbiasa menjalaninya.

Tahukah kita, jika untuk menurunkan berat badan kita juga bisa keluar dari hal itu semua.

Kita bisa beralih dengan mengonsumsi makanan sehat berwarna merah, yakni tomat.

Diketahui jika mengonsumsi tomat per hari akan memberi kita jumlah nutrisi yang cukup.

(Baca juga: Sebelum Ajal Menjemput, Pasangan Lansia 84 Tahun Ini Putuskan Menikah Sah Pasca 60 Tahun Hidup Bersama)

Tomat memiliki kalori yang rendah sehingga akan membuat perut kita kenyang untuk jangka yang lama.

Dalam tomat besar terkandung 33 kalori dan tomat ukuran sedang terdapat 22 kalori.

Sementara tomat ceri mengandung 13 kalori dan tomat plum punya 11 kalori.

(Baca juga: Waspada, Ini 5 Tanda pada Tubuh Jika Diet yang Kita Lakukan Salah, Sebaiknya Lebih Peka! )

Tomat juga disebut sebagai sumber protein, vitamin, mineral, dan serat.

Sehingga secara siginifikan bisa bantu mengurangi ukuran pinggan kita hanya dalam sebulan.

Melansir Boldsky, berikut alasan lain mengapa tomat bisa bantu menurunkan berat badan kita.

(Baca juga: Cokelat Bikin Jerawatan, Masa sih? Ini Kata Ahlinya)

1. Tinggi serat

Dalam satu cup tomat mengandung 2 gram serat tidak larut dan 0,20 gram serat larut.

Baik serat larut maupun tidak memainkan peran penting dalam menurunkan berat badan.

Serat larut hadir dalam tomat yang membentuk zat seperti gel di usus besar, di mana ia bertindak sebagai sumber makanan bagi bakteri usus yang baik.

Ini membantu menurunkan penyerapan makanan, sehingga meningkatkan rasa kenyang.

Sedangkan serat tak larut mengikat molekul lemak dan mencegah penyerapannya.

(Baca juga: Diduga Karena Isu Perselingkuhan, Seorang Suami Tega Bunuh Istrinya dan Dibuang ke Semak Belukar)

2. Meningkatkan metabolisme

Mengonsumsi jus tomat dapat meningkatkan metabolisme lipid dengan menginduksi ekspresi gen yang terlibat dalam oksidasi asam lemak, yang telah dikonfirmasi oleh ilmuwan.

Peneliti menemukan jika mengonsumsi jus tomat bisa meningkatkan Pengeluaran Energi Istirahat ( jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh saat beristirahat) dan juga mengurangi trigliserida.

(Baca juga: Meski Berada di Dalam Penjara, Jennifer Dunn Tetap Rutin Lakukan Ini Agar Tetap Terlihat Cantik)

3. Indeks glikemik rendah

Nilai indeks glikemik rendah dari tomat yakni 38, yang rendah dibandingkan dengan makanan olahan lain dan buah serta sayur lainnya.

Indeks glikemik merupakan pengukuran berapa banyak waktu yang diperlukan porsi makanan untuk meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.

Semakin banyak waktu yang dibutuhkan makanan untuk mempercepat kadar gula darah, maka semakin baik.

Tomat memiliki indeks glikemik rendah yang bisa bantu meningkatkan kadar gula darah secara perlahan.

(Baca juga: Ingin Jalan-Jalan ke Turki? Ini 4 Tujuan Wisata Menarik yang Bisa Kita Kunjungi)

4. Kaya antioksidan

Tomat memiliki likopen, yang emrupakan antioksidan kuat yang membantu menghilangkan radikal oksigen berbahaya.

Oksigen radikal cenderung mengubah struktur DNA dan menciptakan keadaan stres di dalam tubuh.

Senyawa ini bisa memicu respons stres dalam tubuh yang mengarah ke akumulasi lemak dan berat badan di tubuh.

Jadi, makan tomat akan bantu mengurangi stres oksidatif dalam tubuh dan akan  membuat berat badan turun secara efektif. (*)